Saya mau tanya. Kalau kalian berkunjung ke blog seseorang, membaca satu (atau lebih) postingan, lalu berkomentar[1] disitu, mana yang lebih diinginkan (salah satu) dari dua hal dibawah ini?
A. Komentar tersebut dibalas. Ntah pada hari yang sama atau seminggu kemudian.
B. Yang punya postingan berkunjung balik ke blog anda, dan berkomentar di salah satu postingan.[2]
Oiya, saya tahu dari sudut pandang pemilik postingan (yang menerima komentar) ada banyak variabel soal ini. Jadi silahkan kalo mau berkomentar dari sudut pandang tersebut. π
Keterangan:
[1] Komentar yang sesuai isi postingan, tidak OOT (walaupun bisa dimengerti kalau antar teman), bukan spam, bukan troll, dan tidak disertai pesan: “ditunggu kunjungan baliknya”. Intinya komen yang baik. π
[2] Kalau di blog anda masih ada postingan aktif, maksudnya bukan postingan dua bulan yang lalu.
Ehm… Lebih menginginkan komentarku dibalas sih. Soalnya klo udah komentar tapi gak dibalas rasanya gimanaaaa gitu. Apalagi aku kan jarang2 nulis komentar. Eh tapi, aku juga jarang ding balas komentar orang2 di blogku. ;))
Biasanya sih saya mengharapkan 2-2nya ..
Aku lebih suka opsi A, soalnya sebenernya aku tipe yang suka nulis komentar alias silent reader. Kalau pas lagi pengen komentar berarti mood-ku lagi bagus π
Nah, kalau habis komentar dan komentarnya ga dibales rasanya kayak ada `unfinished business` π
waduh ini buat yg masih aktif? blogger yg angin-anginan kek saya termasuk ga sih?
well, sebagai pembaca-komentator saya pilih opsi 1. tapi kok ya susah kalo dibalikin: Berarti sbg pemilik blog, saya juga mesti njawabin komen temen2.
Nah, karena kadang komentar itu bisa berupa emotikon saja, atau kalau enggak ya.. retoris, ga perlu dijawab π
hahahaha ….
ada yang curcol nih
emang ada yang komen yang ga dibales xixixi
klo saya sih prefer yang dibales tentu saja,
tapi saya perhatikan juga kebiasaan bloggernya
karena sampai hari ini saya perhatikan ada yang rajin mbales, ada yang dipilih, ada yang sama sekali engga dibales *biasanya blog selebriti tuh hehehe*
Buat saya pribadi, semaksimal mungkin akan berusaha membalas setiap komen yangmasuk, karena hal itu merupakan apresiasi terhadap kunjungan sahabat, selain tentu saja, mengunjungi rumahnya setelah itu.
soal isi komentar sih, terserah ya π mau OOT gpp, asal jangan SARA aja. Kadang2 OOT yang tidak sampai akut, justru menghangatkan suasana lho π
@ Kimi
Kalo biasanya jarang komen, sekali komen nilainya mahal ya? Lha trus jarang reply komen tuh kenapa coba?
@ draguscn
Idealnya emang dua2nya pak. Makanya saya tanya, kalo musti milih lebih suka yang mana. π
@ Shinra
Kalau temen2 lama seperti Rise sih saya sudah hafal kebiasaannya, siapa saja yang rajin mbalas komen. Jadi lebih pilih komennya ditanggapi ya? Bae’lah.. π
@ Lumiere
Haha, bukan maksudnya ini buat yang masih aktif saja. Jarang posting, postingan terakhir topiknya out of date, postingan2nya sulit untuk dikomentari, atau seperti kasus saya dulu, malah gak punya blog, itu kan semua variabel untuk kunjungan balik.
Komen yang cuma berupa emoticon kira2 seperti tanda “like” di fesbuk. Artinya kurang lebih: “saya sudah baca”. Tidak dikomen kupikir gpp, atau direply dengan emoticon juga. π
@ niQue
Tidak kok, ini bukan curcol, setelah sekian lama beredar di blogsfer kupikir tidak ada salahnya melempar pertanyaan ini karena mengamati kebiasaan blogger yang berbeda2.
Sebagian selebblog memang pilih2 tuk mbalas komen, bahkan ketika komen di postingan mereka sedang tidak terlalu banyak. Saya juga tak tahu alasannya.
Ada blogger2 yang bukan cuma bisa reply tumpukan komen di blog mereka dengan cepat, tapi juga bisa blogwalking ke begitu banyak blog. Saya salut..
Saya juga cenderung santai saja pada komen yang OOT, terutama dari teman2, soalnya rata2 teman2 saya (terutama yang blogger2 renta™) sudah paham kapan dan dimana bisa OOT.
Ada juga blogger yang saking pemalasnya, walaupun bukan seleblog, ndak mbalas-mbalas komentar yang berdatangan π *bunuh diri*
Anyway, kadang A kadang B. Yang A sepertinya sudah biasa. Sedangkan usaha terakhir saya untuk yang B
gagalbelum berhasil.Kalau setelah blogwalking sih aku jarang ngasih komen kecuali untuk 2 hal: blogger yg udah sering tukar2an komen dan blogger yg blognya baru disinggahi tapi postingannya menarik shg gatal pengen nulis komentar. π
Karena itu, kalaupun ngasih komentar, aku hampir gak pernah ngarep kunjungan balik tapi lbh suka dibalas komentarnya. Kalau mau balik berkunjung sih silahkan saja. Toh postinganku kebanyakan nggak mutu isinya
Terus terang gw jarang mbacain balasan komentar yang diberikan empunya blog. Jadi, klo komen di blog XYZ, walopun klo ada posting baru gw mampir lagi, tapi kadang gak mbaca balesan komentar yg dulu gw tinggalin (kecuali komentarku sebuah pertanyaan yg minta dibales siy :mrgreen:)
Nah berdasarkan hal tsb, gw jadinya kadang berpikir kalau gw bales2in komentar di blog, keknya jarang dibaca deh hihi (kesimpulan yg salah nampaknya).
Tapi ya soal membalas komentar & berkunjung balik itu ada variabel utama yg menentukan: Waktu. Kalo senggang pasti dilakukan 2.2nya. Nah mengingat variabel tsb, kadang gue jd gak berharap dibls komentarnya atau dikunjungi balik. Lha klo bloggernya sibuk moso kita paksa…
Tapi kalo ada blogger yg lakukan A&B spy yg dirimu bilang, ya pasti gue seneng siy π itu semacam bonus hehe
saya merindukan waktu senggang yang dulu pernah dimiliki
manakala saya bisa blogwalking dengan tenang, berkomentar dengan baik, melihat ulang apa komentar saya dibalas atau tidak π
sekarang sesempatnya, baik itu dalam menulis, dalam blogwalking, pun dalam berkomentar
gak ada ekspetasi .. dikomen syukur gak dikomen ya gak papa hihi~
errrr saya sih cenderung membalas komen yang berupa pertanyaan atau mengajak diskusi. Kalo cuma sekedar komen “nice posting” ya ngga sih.. kalo punya mood buat nge-bales ya baru di bales
saya ngga segan mengirimi email pribadi untuk pertanyaan serius yang mampir ke kolom komen di blog saya, ketimbang sekedar membalas di komen yang terbatas. π
begitu pun kalo saya komen di blog lain. Kalo komen saya berupa pertanyaan, ya saya berharap dibalas. Sukur-sukur beberapa blogger yang saya kirimi pertanyaan lewat komen menyempatkan diri membalas dengan email pribadi langsung ke email saya. Jadi diskusi.
berharap kunjungan balik? itu juga sih..
berkunjung balik? yaaaa diusahakan.. π
*ditabok massa*
@ lambrtz
Ada blogger2 yang hanya membalas beberapa komen saja (dari semua yang masuk) yang menurut dia perlu dibalas. Kalo komenmu termasuk yang nggak dibalas mungkin kamu akan berharap sekalian saja gak dibalas semuanya.
btw track recordmu soal balas komen dan blogwalking bagus kok. Gak usah kuatir kalo lagi terlalu sibuk. Apalagi yang ke blogmu kan AFAIK mayoritas inner circle. π
@ AnDo
Saya sejak dulu selalu gagal blogwalking tanpa ngasi komen. Pengaruh dari jadi blogwalker-without-blog dulu keknya.. π
Dan tidak usah terlalu kepikiran soal mutu postingan lah. Kadang2 postingan yang terlalu ‘tinggi’ malah bikin susah tuk komen. π
@ ceritaeka
Iya, kesimpulanmu salah. Ada banyak blogger yang mengecek kembali apa komen mereka ditanggapi atau tidak, dan merasa dihargai kalo ada balasan, apalagi dari seleb. Kalo selama ini Eka melewatkan begitu saja balasan untuk komen2mu, saya yakin ada banyak hal menarik yang terlewat juga. π
Soal waktu yang terbatas memang jadi kendala sih. Semoga saja gak jadi masalah tuk yang gak kebagian reply komen darimu.
@ goop
Betul. Waktu kita tuk onlen cenderung stabil sejak dulu, bahkan menurun tuk sebagian orang, tapi yang mesti dilakukan du dunia maya semakin banyak, apalagi sejak masuk era socmed. π
@ didut
Ciri2 blogger senior tuh. π
@ Chic
Oiya, saya lupa dengan opsi email itu. Saya juga dulu beberapa kali dikirimi email tuk melanjuti komen2 saya di beberapa postingan. Sering juga komen berakhir dengan diskusi rame tapi akrab di Y!M. π
Saya posting banyakan curcol sih, jadi jarang ada yang mau komen “nice posting”. π
Kebetulan di blog saya pakai plugin reply comment, jadi kalau saya reply akan masuk ke email ybs.
Kalau balasan orang ke saya, ya tergantung komen juga. Kalau komen saya konteksnya bertanya, saya akan balik untuk mencari jawabannya…
blogwalking, oleh banyak blogger dikatakan sebagai, pakem blogging. dan saya keluar dari pakem itu. buat apa komentar kalo ingin dikomentarin. karena tulisan saya hanya buat orang yang mau baca. kalo komen di blog orang berarti minta orang buat baca tulisan kita, saya ogah gitu.
Saya sih berharap yang A, tapi sering ndak mengaplikasikannya sendiri *pecahin kaca* π
Tapi kalau yang kedua sih tergantung juga apa konten blog saya menarik buat dia atau ga, kalau enggak ya ga berharap banyak sih :-p
Nah skr udh gue baca replymu jendral! :p
Sy berharap blog saya dikunjungi balik, diajak kopdar dan ditraktir makan~
A dan B, kan kita makhluk sosial. Hehehe π
Aku gak balas komentar itu biasanya karena (menurutku) komentarnya emang gak perlu dijawab, seperti “ijin follow ya. Ditunggu folbacknya.” atau “Nice post” atau “Beli produknya ini dimana ya?” padahal jelas2 di tulisan aku bilang aku beli produknya dimana. Dan biasanya aku juga malas balas komentar yang singkat2, geje gitu. Atau klo komentarnya bikin bingung aku untuk bales apa ya nggak aku bales. π
[2] Kalau di blog anda masih ada postingan aktif, maksudnya bukan postingan dua bulan yang lalu. << yang ini jleb banget bwookk…
kalo aku sih berharap dikunjungi balik, diajak kopdar lalu di traktir makan2, atau di beliin baju…. #eaaa #ngarep π
hmmm…
suka bales komen kalo emang perlu dibales… yg cuma ngajak tukeran link ato mengharap kunjungan balik sih kayanya udah mulai males balesnya π
tapi aku lebih suka dibales kunjungannya sih… tapi komen juga ga cuma… hai, kunjungan balik nih… bye! π its kinda rude, so to speak… π
tapi kalo sama temen2 sih biasanya kalo komen dibalas dan lalu dibalas… jadinya ngerusuh dah π
kalo aku sih lebih seneng dijawab komennya…
aduh, maaf ya..
*ge-er*
ngga ngarep dua2nya.. let it flow aja sesuai mood *halah* π
@ zee
plugin itu fitur berguna tuh, terutama untuk blog2 yang bukan dari keluarga wordpress. Saya sendiri sering lupa singgah kemana saja kalo blogwalking, apalagi kalo maen ke blog yang baru sekali-dua kali dikunjungi. π
@ guru rusydi
Tujuan blogwalking kan macam2. Ada yang pengen tuker/berbagi pikiran tentang topik yang dibahas. Yang seperti ini biasanya mengharap komen balasan; Ada yang pengen blognya dikenal & trefiknya naik. Yang ini mungkin lebih senang kunjungan balik; bagi blogger2 yang temenan, blogwalking adalah silaturahmi; ada juga yang blogwalking sebagai silent reader, cuma pengen nambah informasi tanpa jejak, interaksi & harapan. Masih banyak tujuan lain lagi. Tujuan masbro blogwalking apa? Kalau memang ngeblog cuma pengen posting tanpa blogwalking ya gak masalah juga. π
@ Grace
Trus, kapan posting?
@ ceritaeka
Nah, gitu dong! π
@ nonadita
Saya dah ke Jakarta sana kan? Gantian, kapan kesini? Nanti saya traktir. π
@ Tuan Adan
Yee, disuruh pilih salah satu kok. *keplak* π
@ Kimi
Kalo komen numpang lewat gitu emang males mbalasnya.. π
@ fairyteeth
Dasar anak kojak, kalo kopdar maunya ada suvenirnya! π
@ carra
Makanya, saya mensyaratkan balasan itu hanya untuk komen yang kita anggap baik. π
@ katrin
Sama mbaksis, saya juga. π
@ giewahyudi
Cuih.
@ Felicia
Hoho, santai banget Fel. π
*tertohok*
saya termasuk yang pemalas membalas komen di blog. tapi saya rajin blogwalking kok, cuma kadang-kadang saya malas komen kalau misalnya saya rasa tak perlu dikomentari. kalau cuma sekadar bilang nice post, sekarang kan ada tombol like *khusus wordpress sih*.
Tapi postingan ini memang benar-benar tamparan buat saya.
*buru-buru balesin komen di blog*
^
Haha, saya gak bermaksud nyindir siapapun lho mbak. Ini kan survei aspirasi saja.
untuk poin A : kalau komen tak dibalas, saya juga mau apa? itu kan hak pemilik blog. jadi kalaupun dibalas ya syukur…
poin B : saya komentar karena memang perlu dikomentari. jadi saya tidak mengharapkan kunjungan balik dari bloger yang blognya saya komentari. dikunjungi balik syukur, kalaupun tidak tak masyalah…
C. yang punya postingan berkunjung balik, dengan atau tanpa meninggalkan jejak (komentar) fun tak apa…hehe
karena kunjungan balik dan komentar itu hak prerogatif blogger yg kita kunjungi, *hayah*
jadi, kalo postingan kita cukup menarik dan informatif, tanpa diminta pasti mereka akan berkunjung balik dan berkomentar.
*udud dulu*
Kalo aku lebih memilih opsi B sih, dengan berkunjung balik dan meninggalkan jejak di blog ku, itu sudah merupakan pesan tak sengaja kalo komenku sudah dibaca oleh si empunnya blog.
aku termasuk orang yg jarang bales komen2 sih, soalnya model kolom di komenku yg masih kurang bersahabat utk langsung reply.
*alesan sih. tapi ini bener lho, lagi coba benahin setting html nya π
OK, jadi kondisinya kita itu komentar di postingan “tetangga” trus maunya yang mana ya?
Hmmmmm, let see…. *halah*
karena saya suka penasaran apa tanggapan pemilik blog terhadap komentar saya dan juga karena biasanya, keputusan untuk terus komen di post-post selanjutnya atau tidak di blog itu berdasarkan tanggapan si pemilik blog… dengan pemikiran, jika lima dari komen saya ndak satu pun ditanggapi, saya dengan tau diri menyimpulkan bahwa kemungkinan sang pemilik blog tidak mengharapkan komentar saya atau jangan-jangan komentar saya malah mengganggu. *negatifisme*
maka, secara pribadi, demi menghilangkan syak wasangka, saya mengharapkan pilihan A.
tapi, kalau ndak satu komen pun yang ditanggapi di blog yang saya kunjungi itu, berarti emang karakteristik blog nya yang begitu, maka jikapun saya komen, saya ndak berharap dapat balasan.
untuk pilihan B, saya serahkan pada pemilik blog yang saya komenin. sebagai contoh, misalnya saya komen di tempat mu karena menurutku postinganmu menarik dan berpotensi untuk saya komentari, trus jika aku berharap dirimu kunjungan balasan sementara postinga terbaruku begitu abusrud, ndak mutu, ndak menarik, membosankan, jeng-kelin mode atau memang bukan tipe postingan yang enak untuk ditanggapi, rasanya ndak adil kalo aku berharap dapat kunjugan dan komen balasan. *tau diri*
jadi untuk pilihan B, terserah moodnya sang pemilik blog yang saya komenin. ^^
PS
inner circle itu maksudnya apa, Sen?
PS lagi
jika saya ndak berubah pikiran (masalahnya saya suka mudah berubah pikiran), saya mau bikin postingan sendiri tentang pandangan saya mengenai fenomena blogwalking ini, jadi saya izin link in advance ya Sen…
kalo saya masih terkendala waktu,
sibukdan mood utk melakukan kedua2nyatapi kalau ada waktu saya benar2 berharap bisa berkunjung balik dan kalo bisa berkomentar dg benar *bukan OOT*.
trus kalo harapan saya? ngak munafik sih berharap yg enak2 dong tentunya π tapi ngak memaksa seperti saya tidak memaksakan diri saya utk blogwalking dan berkomentar π hehe
Saya lebih pingin opsi A sebetulnya, walau tak menolak kalau yang B juga dilakukan. π
Terutama kalau ada tulisan menarik, lalu saya mau bertanya/meng-counter via komentar. Dalam hal ini sebetulnya berlaku bukan hanya di blogging, tapi juga di hal-hal lain. Kalau sudah panjang-panjang komentar tapi diabaikan begitu saja kan kecewa juga. π
Opsi B sih tergantung saja; kalau memang di blog saya tak ada entri menarik kan ndak perlu dikomenin juga
Aah… sudah lama kali tiada mampir ke agen satu ini π
.
.
.
Anyway soal isi postingan, saya pilih opsi A π
dan, yah… alasannya senada rekan-rekan di atas
tidak mengharapkan 2-2nya, tapi senang kalo ternyata yang gak diharapin itu terjadi π *loh
kalo saya lebih condong ke pilihan A, mas.
yang jelas emang paling sebel kalo dikomen yang OOT dan ujung-ujungnya cuma promosiin blog tanpa kelanjutan jadi “pembaca tetap” π
Secara jujur nih… saya sih kepingin kedua2nya, tapi yg lebih ingin lagi kalau orang2 yg sudah saya tinggalin komen mau mbales ninggalin komen di blog saya. Ya wajarlah. Saya hanya bisa berharap orang2 yg sudah saya komenin blognya nggak ninggalin komen di blog saya yang sifatnya basa-basi banget (inget pake banget loh!
) macam komen singkat seperti:
“Postingan yang mencerahkan!” (ramalan cuaca kaleeeee)
“Postingan yang inspiratif!” (mario teguh kaleeeee)
“Good posting!” (sayang bad comment) dst.
Tapi kalau orang2 tersebut emang lagi males balik komen ya tentu itu haknya dia dong seperti saya juga kalau lagi males ya maleslah ninggalin komen di sana sini bukan karena apa2 tapi emang karena lagi males.
Ya udah…. thanks ya udah meninggalkan komen banyak di blogku tapi aku belum
sempetmbales komen di blogmu. Nah ini hari aku lagi rajin nih mbales ninggalin komen jadi saya sempatkan deh **halaah** komen2 di blogmu ini. Oke deh! πbagi saya sih tergantung mood. Dan untuk saat ini, kalau saya berkomentar di blog manapun, ga pernah diingat lagi dan ga berharap apapun. Begitu juga di blog sendiri, Ada yang komentar ya saya baca, tapi kalau sedang mood dibalas, kalau tidak mood ya dibiarkan saja (apalagi yang komennya ga perlu penjelasan)
itu sebenarnya krn blog saya kelewat sepi, jadi ya udah ga terlalu peduli juga. yang penting nulis jalan terus π
kadang juga saya jarang komen karena bingung mau komen apa
udh baca komen2, udh baca reply juga..
Hmm pengen baca update postingan sih π
*lariiiiiii*
Tergantung mas, kalo sifatnya pertanyaan, maka yang diinginkan adalah komentar balasan.
Tapi nggak menutup kemungkinan juga sih kalo sang empunya blog mau berkunjung balik dan komen di salah satu artikel blog saya.
Yang mana aja boleeeh, hahaha…
Btw, dari Jayapura juga ya mas?
Mungkin lebih ke pilihan b ya π
mbaca posting ini… trus lirik komen2nya.. sepertinya sama dengan di sebelah itu.. di tempat lain tadi saya ga kenal blogger2 yg komen di posting ini para suhu blogger semua hadir..
*oot lage*
ikut milih ah..
sebelum memilih porsi A & B, saya pastikan dulu koneksi inet lancar.. dan ga sibuk di ruang sebelah yg menghabiskan benwith itu. maka paling enak adalah A.
kalo komentar saya adalah sebuah pertnyaan biasanya saya brharap dibalas, tapi kalo hanya mengomentasi postingan, nggak dibalas juga nggak papa sih…
@ itikkecil
Kay, makasih partisipasinya. Bener2 santai khas blogger senior π
@ jenderal abee
woh, ada blogger sepangkat datang!
betul, biar rajin blogwalking kesana kemari tapi kalo di blog sediri gak ada postingan yang menarik ya orang enggan ningalin komen uga. π
@ wiwikwae
pada blogger sekaliber mbak wiwik, keknya orang gak blogwalking balik karena mbak komen di blog mereka, tapi orang dateng karena mbak wiwik selebblog, jadi mereka malah ngarep mbak yang komen balik.
@ Akiko
Sip, makasih dah sharing opini. Jadi inget dulu saya pernah marah2 karena kerap komen di suatu blog tapi gak pernah ditanggapi, sementara komen temen2 saya ditanggapi. Waktu itu emang belum kenal dengan bloggernya sih. Setelah kenal ternyata orangnya baik banget dan kadang suka ngobrol di socmed (pernah kopdar juga), tapi balik lagi ke blog dia sesudah kenal, tetep aja saya komen gak dibales. π
Inner circle itu maksudnya temen2 deket di blogsfer. Sebagian dari teman2 saya kan postingannya rame komen dari teman2 saja, sementara sebagian lain, yang memang blogger2 tenar, kerap kebanjiran komen dari seluruh penjuru blogsfer. π
@ aRuL
Faktor keterbatasan waktu nih yang susah ditawar2. Kadang2 pengen blogwalking ke 5 orang aja gagal karena baru sampai postingan pertama ternyata panjang banget dan dibawahnya sudah ada diskusi/debat rame. π
@ Xaliber von Reginhild
Sepakat. Komentar yang bermutu sudah sepatutnya dihargai dengan balasan. Bukankah dari situ pula sejarah begitu banyak pertemanan di blogsfer? π
@ Tetangga Sebelah
Makasih dah mampir ris. Maaf sudah bulan puasa baru dibalas.
@ lukisanlangit
Syukurlah, berarti gak ngambek juga kalo komenmu baru kubalas sekarang kan. π
*dibunuh*
@ ghani arasyid
Komen2 OOT itu biasanya template. Blogwalking kesana kemari tinggal paste saja, contohnya seperti yang dikasi komentator dibawahmu itu. Menyebalkan emang, sama aja dengan spam. π
@ Yari NK
Kalo dari pengalaman saya bang Yari termasuk fair soal ini lho. Rata2 komen saya di blog bang Yari dibalas, dan kalo saya komen 3 postingan disana nanti bang Yari juga komen 3 postingan disini. Ehehe..
Makasih juga bang dah komen, maaf saya balesnya nunggu bulan puasa. π³
@ eMina
Yang penting tu nulis aja dulu. Nanti habis itu jangan lupa link apdetnya ditaruh di socmed, fesbuk misalnya. Kalo soal komen blogger2 senior macam Mina tentunya sudah mengerti itu bisa datang dari mana. Rata2 angkatan kita emang blognya lagi sepi kok. π
@ Ceritaeka
Makasih dah komen di postingan terbaru. π
@ Zippy
Kalo kamu sampai bisa nyasar ke blog ini, saya gak heran kalo di blogmu juga rame komentar. π
Iya, saya dari Jayapura. Dah kukabari di blogmu kan? Maaf ya, baru bisa reply sekarang.
@ @9ede
OK, makasih jawabannya.
@ almascatie
dan kamu menambah jumlah suhu blogger yang komen disini..
@ honeylizious
Okay. Makasih yaa dah komen kesini. π
Biar postingan lama, tapi saya mau urun komen. Kalau saya cenderung komen di postingan yang memang menarik minat saya, jadinya lebih ingin dibalas. Kalau empunya postingan balik berkunjung, ya Alhamdulillah.
^
Karena postingan ini bersifat seperti jajak pendapat, maka bisa terus-terusan menerima feedback. Makasih tanggapanmu ya. π
kalo saya sih pilih yang A.(*berarti pemilik blognya perhatian sama pengunjungnya(*ga nyambung ya:lol))…
saya lebih suka yanga A gan.tetapi rata rata admin sombong sombong,nggak ingat lagi waktu dulu susah :D,boro-boro kunjung balik,di aprove aja enggak!bukan maksud menyinggung ini ya,kalau admin yang satu ini pasti enggak gitu.orangnya baik π
@ ibnu ch
Okeee.. π
@ bejowinangun
Saya juga pernah berpikir seperti itu waktu ngalami hal serupa, tapi akhirnya saya sadar kalo tak perlu terlalu terbawa perasaan soal itu. Kita suka blogger yang terkesan ramah dan interaktif, tapi tidak berarti blogger yang tidak seperti itu lalu sombong dan tidak baik. Pengalaman sendiri, blogger yang pernah buat saya kesal karena tidak pernah peduli komen saya di blog ternyata senang waktu kuajak kopdar dan sangat ramah. π