Saya dan Komunitas Blogger (Jayapura)

Yasudah Jens, kau buat sajalah komunitas blogger disana. Biar cuma dua orang gakpapa.

~Blogger C, dari komunitas C di kota C, via telepon milik blogger F, dari komunitas F di kota F, sesaat setelah keduanya bertemu menjelang acara Asean Blogger Community, Bali. Saat itu C bertanya mengapa saya tidak datang ke Bali, yang saya jawab kalau blogger non komunitas itu tidak diperhitungkan dalam acara-acara blogger, makanya saya tidak diundang.*

*inisial nama orang, nama komunitas dan nama tempat bukanlah yang sebenarnya

Yah, jawaban itu bercanda, memang, karena waktu ada blogger lain lagi yang menanyakan hal yang sama, saya menjawab kalau Papua belum merdeka, dan belum menjadi anggota ASEAN, karena itu perwakilan bloggernya tidak diundang. πŸ˜†
Tapi candaan itu bukan ide baru sebenarnya. Teman-teman yang sering baca blog ini pasti inget kalau saya sudah pernah ocehkan hal tersebut dua tahun silam. Saat itu Pesta Blogger Nasional 2009, yang tidak bisa saya hadiri. Dalam sambutan yang sudah tidak bisa lagi saya temukan arsipnya di situs resmi, ketua panitia ngomong begini:


Saya yang sudah sangat bete gak bisa hadir, saat itu jadi tambah bete lagi baca itu. Selain yang non komunitas gak diperhitungkan, rentang wilayah yang disebut jelas-jelas gak menghitung lokasi tempat tinggal saya. Padahal waktu itu masih rajin posting. Rasanya gak dianggep berkontribusi di blogsfer. Ungkapan kesel itu akhirnya muncul, walaupun saya yakin sangat mas Iman pasti tidak ada niatan tuk mengabaikan saya atau siapapun juga yang tidak punya komunitas. :mrgreen:

Buat saya sendiri, tidak punya komunitas itu sebabnya dua:
Pertama, teman-teman blogger saya ada diluar kota semua. Mayoritas ada di pulau Jawa, selebihnya di pulau-pulau lain, dan ada juga yang lain negara. Saya tidak mungkin mengajak atau diajak mereka tuk jadi satu komunitas. Pula banyak teman baik yang eksis ngeblog tanpa komunitas, bahkan anonim, makanya saya (yang agak anonim juga sebelum punya akun FB) jadi tak terlalu mikir soal komunitas.
Kedua, di kota saya tidak ada komunitas blogger. Seandainyapun ada, modelnya yang deklarasi sendiri. Ini bukan pertama kalinya nemu yang seperti itu sih. Jelas gak bakal menarik minat saya tuk terlibat. Salah prosedur, dan salah tujuan; tidak ada pentingnya bikin komunitas hanya supaya ada komunitas. Dan intinya ya balik lagi ke poin pertama: berkomunitas itu musti dengan teman. πŸ˜‰

Sesudah postingan itu saya makin jarang apdet blog, bahkan sampai 7 bulan beruntun pun pernah gak apdet, saat saya melancong di Jawa. Hebatnya saya justru makin eksis, dalam arti makin banyak teman. Sebabnya sederhana saja, karena kopdar; ntah itu di acara-acara tuk blogger, menghadiri acara yang ada teman blogger, maupun nongkrong dalam komunitas blogger. Itu jadi pelajaran berharga buat saya, bahwa untuk eksis penting banget tuk ngumpul bareng sesama blogger, plus ngetwit, plus foto-foto. Soal postingan dan komennya itu jadi bahan cerita nostalgia saja. Untuk itu, komunitas dan sejenisnya memegang peranan yang sangat penting. Saya jadi tak heran bahwa ide “blogger dalam komunitas lebih eksis” itu jadi gak hilang juga dari kepala saya. πŸ™„

Pesta Blogger Nasional 2010, saya akhirnya mampu datang sendiri. Sebelum hari H baik via sms maupun lisan saya sudah mengabari ketua panitia kalau di Jayapura gak ada komunitas blogger, tetap saja undangan yang dikirim buat saya mengharapkan partisipasi mengisi acara dari komunitas blogger di Papua. Pake hadiah tiket pula. Tiket buat blogger non komunitas tampaknya tidak ikut ditawarkan. :mrgreen:

Saat komunitas Angingmammiri akan mengadakan acara dalam rangka ulangtahun keempat mereka Desember 2010, undangan di email saya malah ditujukan buat komunitas Blogger Papua. Walah. Kok bukan buat JenSen? πŸ˜†

Malam Muktamar Blogger 2010, saya juga kena todong berdiri untuk memperkenalkan diri. Pertanyaan dari hadirin yang tidak bisa saya lupakan (IIRC sepertinya mbak Ainun ya?) adalah: “bagaimana perkembangan komunitas blogger di Papua?”. Matek. Saya jawab lurus-lurus saja kalau disini belum ada komunitas. Saya bahkan tak tau siapa saja yang ngeblog di Jayapura selain saya dan Fritz.
Saat acara ultah kedua komunitas dBloggers, hampir saja saya juga kebagian tampil di depan bersama wakil-wakil berbagai komunitas karena dianggap blogger Papua, padahal saat itu saya sudah hampir 5 bulan di pulau Bali dan Jawa. πŸ˜†

Saya masih lumayan senang bahwa undangan tuk Kopdar Blogger Nusantara memang ditujukan tuk saya pribadi sih. Sayang gak bisa dateng. πŸ˜›

Ntahlah, tampaknya memang tidak bisa ditolong. Di satu sisi, “blogger Papua” sudah seperti personal branding buat saya; tapi disisi lain, saat ada hal-hal soal komunitas blogger dari Papua, paling tidak ada 40% kemungkinan saya duluan yang diinget. Padahal saya cuma blogger biasa, yang kebetulan sedang berdomisili di Jayapura, bukan blogger dari komunitas blogger Jayapura atau Papua, yang ntah kapan adanya. :mrgreen:

Yah, itu cuma bagi-bagi cerita saja. Apakah komunitas-komunitas blogger memang lebih diperhitungkan dalam acara-acara blogger daripada blogger non komunitas, silahkan masing-masing punya pendapat. Lalu, balik lagi ke kutipan paling atas, tentu saja timbul pertanyaan:

kenapa gak bikin komunitas blogger di Jayapura?

Satu, seperti disebut diatas: tak ada teman blogger sekota yang sedekat teman-teman blogger saya selama ini, tuk bisa membentuk komunitas yang bagus. OK, ada Fritz, teman seperjuangan sejak belum belum ngeblog. Tapi sejak 2009 dimana Fritz mengungkapkan keberatannya andaikata di komunitas blogger Jayapura bergabung juga blogger-blogger yang pro separatisme, saya tak pernah lagi menyinggung soal ini pada dia. πŸ˜†
Dua, yang paling penting: ada penolakan batin. Saya ini bercita-cita untuk merantau, tapi belum pernah kesampaian dengan sukses. Kedua orang tua saya perantau (ke Jayapura), dan adik angkat saya diijinkan mereka merantau di Jakarta sejak 2000, wajar saya juga mengharapkan pengalaman itu. Saya mencintai Jayapura dan Papua, tapi saya sudah terlalu lama tinggal disini, dan kota ini sudah lama saya rasakan bukanlah tempat yang cocok untuk saya mengembangkan diri sesuai harapan saya. Ketika internet mampu memproyeksikan seseorang keluar dari batasan fisiknya, sayapun ngeblog, sebagai pembuka jalan tuk menemukan dunia luar, mendapat teman-teman baru, mengembangkan wawasan, dan putus dari bermacam-macam masa lalu yang gak enak di kota ini. Oleh karena itu membangun komunitas blogger disini saya rasa bertentangan dengan impian keluar kota itu. Itu hanya akan membuat saya semakin berakar dan beridentitas di kota ini. That’s sux.

Karena itu, ketika sekitar awal tahun ini di Jakarta, saya diterima teman-teman dari (milis) Kopdar Jakarta sebagai anggota, bagi saya itu bukan cuma karena saya memenuhi persyaratan dari komunitas tersebut, tapi juga karena Kopdar Jakarta adalah komunitas di tanah rantau yang sesuai keinginan saya, yaitu teman-teman baru di tempat baru. Sayangnya saya harus balik ke Jayapura, tapi keanggotaan itu tetap jadi motivasi kuat tuk mengejar harapan mengeluarkan diri dari sini (lagi). Soalnya jauh dari pusat itu hanya akan membuat saya macet jadi blogger daerah. Apalagi sekarang ada kasta blogger ASEAN, makin tertinggallah saya disini. πŸ˜†

Mungkin, di suatu masa depan saya bisa saja bergabung atau mendirikan komunitas regional disini apabila mendapat teman-teman online sekota yang pas di hati, juga kalau saya masih disini tentunya. Tapi ntah kapan itu bakal terjadi, sementara saya makin jarang online karena pekerjaan.

Hari ini sebagian teman-teman saya di Kojak ngumpul tuk merayakan ulang tahun milis kami yang ketiga. Saya ucapkan selamat ulang tahun saja dari jauh. Semoga Kopdar Jakarta selalu elit dan eksis. Terimakasih banyak sudah mengajarkan saya banyak hal soal kehidupan dalam sebuah komunitas, dan memberikan saya lebih banyak lagi teman. πŸ˜‰
Bersulaaaaaaangg!!! (^_^)_cU __ Uo_(^_^)

Oiya, Pesta blog.. eh, ON|OFF 2011 sudah didepan mata. Saya keknya gak datang nih. Jauh dan mahal, seperti biasa, kecuali dikirimi tiket. Kalian datang? πŸ™‚

20 Tanggapan to “Saya dan Komunitas Blogger (Jayapura)”


  1. 1 rara November 27, 2011 pukul 11:55 pm

    hahaha saya ingat percakapan itu.. ttg komunitas blogger papua dll dsb.. *pukpuk*
    yang penting tetap ngeblog yak πŸ™‚

    perihal komunitas, sebenarnya bagus sebab banyak yang bisa dilakukan bersama dengan komunitas untuk daerah sendiri. tapi kalau belum bisa ya gak usah dipaksakan πŸ˜€

  2. 2 Zeph November 28, 2011 pukul 12:49 am

    Setuju.. kalau memang (terpaksa) berniat bikin komunitas, dua orang ajah (bareng Bang Frits) juga gapapa kayaknya, kasih nama Komunitas Blogger Papua Perjuangan (BPP) atau Blogger Papua Jalur Independen yang tak mengenal Batas (Gerpajaldentas) hohoho…. 😎

    dan tentang penyebutan kasta-kasta ataupun blogger komunitas dan non komunitas itu memang terdengar .. Mmm.. 😦

    eh… itu.. headernya keren πŸ™„

  3. 3 Ceritaeka November 28, 2011 pukul 7:31 am

    Kayaknya tau deh itu telponnya siapa πŸ™‚

    du du du

  4. 4 pitshu November 28, 2011 pukul 9:21 am

    pitshu sih ga pernah ikutan yang beginian yah~ secara blog pitshu juga isi na kehidupan sehari2 doank, bagi pitshu blog na kek buku harian, dimana g lagi pengen mengabadikan kejadian2 dalam hidup hahaa
    bisa datang kesuatu daerah, dan janjian ketemuan aja udah cukup senang ^^

  5. 6 Chic November 28, 2011 pukul 2:02 pm

    niat-nya sih komen, tapi lupa! terdistraksi header blog ini.. πŸ™„

  6. 7 jensen99 November 28, 2011 pukul 8:22 pm

    @ rara

    Haha, saya juga gak akan lupa kebaikan Rara dan teman2 panitia PB 10 selama saya di Jogja dan Jakarta. Kalo bukan kamu gak bakal saya ketemu Alex. πŸ˜€

    Yup, saya masih senang ngeblog kok. Soal komunitas saya memang tidak melihatnya sebagai kebutuhan mendesak. Biarlah secara alamiah saja tumbuh kalo blogger2 disini sudah semakin banyak dan dewasa. πŸ˜‰

    @ Zeph

    Kalo saya yang buat komunitas, hampir pasti gak pake kata “Papua” atau “Jayapura” di namanya. πŸ˜‰
    *melirik AngingMammiri, Wong Kito, Loenpia, dan CahAndong*

    Soal golongan2 itu, apa mau dikata. Memang begitu adanya… πŸ™„

    eh… itu.. headernya keren πŸ™„

    Makasih.. πŸ˜‰

    @ Ceritaeka

    Hee.. kamu nguping aktifitasnya orang ya? 😈

    @ pitshu

    Tanpa disesali sedikitpun, saya memang terlanjur berteman dan terlibat dalam pusaran blogger2 yang banyak berkegiatan di dunia nyata sih, gak heran saya juga kebawa dinamikanya. Etapi kita blum pernah kopdar loh, Pitshu.. 😦

    @ manusiasuper

    gudang selebblog kok :mrgreen:

    @ Chic

    Syukurlah, berarti headernya emang ngangkat nilai blog ini.. :mrgreen:

  7. 8 joesatch yang legendaris November 29, 2011 pukul 2:51 pm

    saya ndak pernah dapet undangan πŸ˜†

  8. 9 AnDo November 30, 2011 pukul 2:05 am

    Datang kesini gara2 baca update status facebook ttg header kerennya :mrgreen:

    OK deh, saya sendiri malu dibilang sbg blogger. Bayangkan saja, kalau Gentole yg saya anggap super seleb blog itu saja bilang ,”I’m definitely not a blogger.” apalagi saya yg cm cecunguk nulis blog berisi sampah pikiran gak jelas kayak gini.

    Soal komunitas sih, saya tadinya nggak ikutan komunitas apapun sampai mas DV ngajak ikutan komunitas Kita Indonesia. Memang sih ikut, tapi gak pernah aktif nulis disana, dan itu saya pikir tidak termasuk kriteria ikut komunitas, wong cm anggota pasif koq ngaku-ngaku 😈

  9. 10 Gentole November 30, 2011 pukul 12:45 pm

    Gentole yg saya anggap super seleb blog itu

    ini penistaan ini 😐

  10. 11 yoszuaccalyttyoszca November 30, 2011 pukul 6:05 pm

    Hai Jensen senang sekali melihat semangat anda untuk eksis sebagai seorang blogger.
    BTW saya pribadi kurang sreg bila ada istilah kasta-kasta di blogger.Semua blogger sama saja,ada kelebihan dan kekurangan masing-masing
    Salam hangat ..

  11. 12 jensen99 Desember 1, 2011 pukul 4:15 pm

    @ joesatch yang legendaris

    Saya juga gak yakin itu Bali Blogger Community masih inget kalo ada anggota mereka di Jogja namanya Joe. πŸ˜†

    @ Ando

    Kita Indonesia itu komunitas yang bagus, hanya saja itu tidak termasuk komunitas blogger regional, jadi lebih mirip forum, dimana anggota2nya tidak wajib pernah/perlu kopdar teratur atau terlibat event2 blogger. Sama2 tanpa komunitas regional, status kita mirip sebenarnya. Hanya saja masbro mungkin agak lebih santai karena kalo ada acara2 blogger gak pernah ditanyai “kamu dateng gak?”. Gak bisa dateng kalo ada kawan2 ngumpul itu sebel juga.. :mrgreen:

    @ Gentole

    Itu pengakuan..
    *siyul*

    @ yoszuaccalyttyoszca

    Semua blogger sama saja,ada kelebihan dan kekurangan masing-masing

    Kelebihan dan kekurangan itulah yang membuat perbedaan, dan perbedaan itu membuat tidak semua blogger sama. Walopun sama2 jarang apdet blog, tapi kalo blogger Tinggal di Jakarta, atau tidak tinggal di Jakarta, misaknya, itu saja sudah jadi perbedaan besar sekali dalam dunia blog Indonesia. πŸ˜‰

  12. 13 mukhotib md Desember 2, 2011 pukul 1:43 pm

    kalau jadi dikembangkan komunitas blogger yang alamiah itu, di jayapura atau di papua atau di (?), saya bergabung, dunk.

    atau kalau sudah senggang, mungkin januari 2012 ya, bisa saja ngopi bareng seadanya orang, bincang-bincang gitu?

    salam,

    mukhotib md
    furia indah jalur iv
    kotaraja dalam

  13. 14 si.tam.pan Desember 2, 2011 pukul 9:38 pm

    yang inget paling cuma mas anton aja, hahayyy

  14. 15 jensen99 Desember 3, 2011 pukul 8:19 pm

    @ mukhotib md

    Kalo cuma pengen ngobrol2 gak usah nunggu tahun depan pak. Saya ini tetangga bapak, di furia indah jalur IV no. 195. :mrgreen:

    @ si.tam.pan

    Kalo mudik ke Bali ya sempetin kopdar lah. πŸ˜›

  15. 16 Zippy Desember 7, 2011 pukul 12:57 pm

    Postingannya kok mirip ya dengan saya, bahasnya tentang komunitas blogger di Jayapura, hahahha…
    Eh, tapi saya gak intip kok, tiba2 aja nulisnya πŸ˜€
    Btw, kapan ya bisa kopdaran dengan mas JenSen? πŸ˜€

  16. 17 jensen99 Desember 8, 2011 pukul 11:00 pm

    ^

    Ntar cari hari yang cuacanya bagus dulu deh.. πŸ˜‰ #musimhujan

  17. 18 ibnu ch Februari 20, 2012 pukul 8:33 pm

    halo salam kenal.saya juga sering search google dengan kata kunci(*blogger papua) tapi gak dapat,kalo blogger jayapura dapat blogg ini.
    (*btw,saya dari merauke)

  18. 19 Arthur November 15, 2014 pukul 10:45 am

    Salam kenal, blogger Sentani

  19. 20 jensen99 November 24, 2014 pukul 5:58 am

    @ ibnu ch

    Lah ini Ibnu yang biasa di twitter ternyata ada komen disini tahun kapan.. :mrgreen:

    @ Arthur

    Halo Arthur. Salam kenal juga. PNS Bandara ka? Saya temannya Lewi Mehue dan Leonard Omba. :mrgreen:


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s




JenSen99 is

I got a heart full of pain, head full of stress, handfull of anger, held in my chest. And everything left’s a waste of time~
November 2011
M S S R K J S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930  

Top Posts

Arsip

Follow me on Twitter


%d blogger menyukai ini: