Salatiga

Halo, pakabar? Semoga semua baik-baik saja. Satu bulan lebih sudah berlalu di tahun 2013 ini, waktu cepat sekali berjalan, tentunya semua orang ingin tahun ini lebih baik dari tahun kemarin.
Melewatkan seluruh 2012 hanya di Jayapura saja dengan segala suka-dukanya, saya bersyukur bahwa di awal tahun ini saya dapat kesempatan keluar kota, atau tepatnya keluar daerah lagi. Buat saya, tentu itu kemajuan besar.

Yup, sejak tanggal 24 Januari saya ada di Salatiga, Jawa Tengah. Jadi dah dua minggu lebih disini. Seperti juga “journey to the west” 2010-2011 dulu, perjalanan ini juga jauh dari aroma liburan. Saya datang tuk menjenguk nyokap saya yang sedang sakit.
Beberapa bulan silam, tepatnya di hari ulang tahun saya, nyokap yang saat itu sedang berada di kampungnya di Rote, NTT, mengalami kecelakaan. Beliau jatuh dari tangga rumahnya dan mencederai engkel kali kirinya. Engsel di bagian engkel itu patah, atau lebih tepatnya pecah. Setelah sebulanan dengan penanganan seadanya di Kupang tanpa banyak kemajuan karena masalah biaya dan lain-lain, akhir November akhirnya nyokap sukses menjalani operasi di Madiun (walaupun setelah sembuh bagian engkel itu tidak akan bisa mengayun lagi), tulang kakinya dipasangi pen, dirangkai kawat, dan sejak itu rawat jalan di Salatiga. Nyokap memilih ke Salatiga karena disini ada rumah keluarga jauh yang ditinggali adik saya, tempatnya nyaman dan cukup dekat untuk kontrol ke Madiun (ketimbang harus balik ke Kupang atau Jayapura).


Sebulan lebih berlalu memasuki tahun 2013, teman dan keluarga yang menemani nyokap selama operasi dan rawat jalan satu-persatu harus meninggalkan nyokap tuk kembali ke kehidupan masing-masing, meninggalkan nyokap berdua saja dengan adik cowok disini yang juga masih sibuk kuliah pasca sarjana. Dengan gips di kaki dan dua kruk tuk berjalan, nyokap sangat repot tuk banyak urusan, sehingga akhirnya mendatangkan saya ke Salatiga sini. Setelah gagal dapat tiket murah pada Natal 2012, akhirnya saya dapat tiket murah saat Maulid Nabi kemaren tuk terbang ke Semarang, dan akhirnya sampai di Salatiga tuk menemani nyokap.

Salatiga ini kota yang nyaman, tidak terlalu besar juga tidak terlalu ramai. Dari rumah cukup sekali angkot ke pusat kota. Sebenarnya saya belum terlalu banyak menjelajahi kota ini, hampir tiap hari siang malam dirumah saja karena fokus pada tujuan tuk merawat nyokap. Tapi sehari-hari di rumah juga cukup baik. Tanpa punya laptop tuk hiburan pribadi, saya masih bisa meminjam PC punya adik saat dia kuliah tuk nonton koleksi film atau onlen dengan koneksi internet yang cukup baik. Dilengkapi pula perangkat wifi tuk bisa mengakses socmed via HP (kebetulan sinyal Telkomsel di rumah ini malah buruk. Kalo nerima telepon sebaiknya naik ke atap). :mrgreen:
Yang lebih menyenangkan tentu saja melihat kaki nyokap makin membaik (sudah tak bengkak lagi) dan betapa terbantunya nyokap dengan keberadaan saya disini, terutama untuk masak. Minggu lalu (3/2) nyokap dah kontrol lagi ke dokter dia di Madiun, dan sudah diijinkan tuk berlatih jalan dengan satu kruk saja, walaupun ternyata sangat melelahkan. Saya jadi lebih sering ngurut beliau sekarang. Haha..

Sudah di pulau Jawa, saya tentu ingin jalan-jalan juga. Sejumlah teman di Jogja rajin menyemangati saya tuk segera kesana dan kopdar. Saya juga ingin lihat-lihat Solo dan Semarang, mumpung dekat. Barangkali ada teman-teman blogger juga yang bisa ditemui (syukur-syukur ngasi tumpangan 1-2 malam πŸ˜› ). Bahkan ada pula yang kawan-kawan di Jakarta yang bertanya apakah saya akan kesana. *hitung recehan di dompet* :mrgreen:
Minggu depan, saya dapet quota empat hari tuk ke Jogja, kebetulan Gunrud menawarkan tumpangan. Belum bisa pergi lama-lama mengingat kondisi nyokap, tapi bisa balik lagi nantinya. Kalau tak ada perubahan rencana, hari Kamis (14/2) saya sudah ada di Jogja hingga hari Minggu. Semoga bisa bertemu teman-teman disana.

Sampai ketemu. πŸ˜‰

10 Tanggapan to “Salatiga”


  1. 1 Imelda Februari 9, 2013 pukul 8:21 pm

    ah kalau ibu sakit memang semua khawatir ya. Untung sudah bisa mulai berjalan lagi. Semoga segera pulih ya.
    Dan ibu beruntung karena kamu pintar masak ya? hebat!

    (Saya belum pernah ke Salatiga. Summer th lalu rencana ke sana, tapi batal karena mama meninggal bulan februarinya. someday akan ke sana)

  2. 2 Ceritaeka Februari 10, 2013 pukul 2:28 pm

    Jadi kapan ke Jakarta? Haha

  3. 3 Kimi Februari 10, 2013 pukul 3:31 pm

    Kapan ke Bandar Lampung? πŸ˜€

    By the way, tetap semangat ya menjaga mamanya mas jensen. Semoga masa pemulihannya bisa cepat dan lancar. Amiiiin… πŸ™‚

  4. 4 Ainun Februari 10, 2013 pukul 4:41 pm

    Looh kamu di Salatiga? Waaaah…kotaku! Aku selalu rindu ingin pulang ke sana.
    Selamat menikmati kota miniku yaa…semoga Ibu lekas pulih dan bisa beraktivitas seperti biasa.

  5. 5 Miss R Februari 10, 2013 pukul 7:00 pm

    Sudah bisa ditinggal ibunya? BTW, Enjoy your trip Senior. πŸ™‚

  6. 6 jensen99 Februari 11, 2013 pukul 4:24 pm

    @ Imelda

    Dan ibu beruntung karena kamu pintar masak ya? hebat!

    Mwahaha. Saya gak bisa masak mbak. Maksudku mbantu masak tu mbantuin nyokap masak. Ngambilin ini itu, ulek bumbu, bersihin & ngupas sayur/bawang dsb. Palingan masak nasi saja yg bisa. πŸ˜†

    Semoga kapan2 mbak sampai sini yaa.. πŸ™‚

    @ Ceritaeka

    Tidak dalam bulan ini pastinya. Maret atau April, perhaps? πŸ™„

    @ Kimi

    Thanx ya Kimi. Maaf saya belum bisa buat rencana tuk nyebrang selat Sunda. Mungkin kalo dapet job di Jakarta bisa kuusahakan. πŸ˜‰

    @ Ainun

    Makasih mbak. Kota ini asyik kok, cuma gak ada temen aja disini… :mrgreen:

    @ Miss R

    Kalo cuma beberapa hari bisa, kan ada adikku disini juga. Nyokap tu yang paling penting ada yang bantuin beliau masak. Saat makanan sudah siap sudah gak terlalu repot. Thanx Rindu. πŸ™‚

  7. 7 Solochanger Februari 14, 2013 pukul 2:09 pm

    wih, kalo ke solo mampir2 ke kantor πŸ˜€
    salatiga memang enak, kotanya adem. hihi
    tapi hati2 di sana. polisi lalin siap nilang kapan aja..

  8. 8 Swastika Nohara Februari 17, 2013 pukul 2:36 pm

    Semoga ibumu cepet pulih ya… aku juga cukup suka Salatiga meskipun nggak pernah tinggal disana, tapi dulu waktu kecil sering ke sana.

  9. 9 jensen99 Februari 17, 2013 pukul 11:46 pm

    @ Solochanger

    Tenang, saya gak bawa kendaraan sendiri selama di Salatiga kok. Kalo ke Solo saya pasti kabari di twitter. πŸ˜‰

    @ Swastika Nohara

    Makasih Tika. Semoga rumahmu juga cepet laku. πŸ˜‰


  1. 1 Tiga Puluh Tiga | JenSen Yermi's Weblog Lacak balik pada Oktober 22, 2013 pukul 6:19 pm

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s




JenSen99 is

I got a heart full of pain, head full of stress, handfull of anger, held in my chest. And everything left’s a waste of time~
Februari 2013
M S S R K J S
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
2425262728  

Top Posts

Arsip

Follow me on Twitter


%d blogger menyukai ini: