Six days, in the Spirit of Java

Seminggu yang lalu, saya menghadiri acara ASEAN Blogger Festival Indonesia di Solo, Jawa Tengah. Ini pertama kalinya saya diundang dan dibayari menghadiri suatu acara blogger. Sesuatu yang selama ini menurut saya sulit terjadi pada blogger non komunitas seperti saya. Jadilah saya datang dengan riang gembira ke Solo, padahal baru saja 10 hari menginjak Jayapura lagi setelah merampungkan 3 bulan perjalanan ke luar kota.

Rabu (8/5), hari pertama. Dari pagi hingga petang diisi dengan penerbangan Lion Air dari Jayapura ke Solo. Dua kali transit di Makassar (Maros) dan Jakarta (Tangerang), saya tiba di Solo jam 5pm GMT+7. Cukup SMS, sebuah mobil jemputan datang dari RBI Bengawan beberapa menit kemudian berisi Doni dan Hendri, juga Almas yang sudah datang duluan beberapa jam sebelumnya. Kami langsung makan bersama di warung lalapan dekat Lumintu. Bersyukur sekali punya teman-teman baik seperti mereka. Karena belum bisa masuk hotel, sekali lagi Bengawan membuka pintu RBI buat saya nongkrong dan tidur semalaman bareng Almas dan Semmy, teman serombongan Maluku. Masih tak percaya sudah di Jawa lagi.


Kamis (9/5), hari kedua. Bangun duluan dan segera mandi. Saya kedatangan tamu istimewa di RBI: Rifu. Blogger jadul temennya Sora ini sedang di Solo rupanya. Jadilah dia singgah dan kami makan pagi berenam di pecel Madiun terdekat bareng Almas, Semmy, Arit dan Hendri. Usai makan pagi ini sebenarnya saya sudah pengen melapor ke hotel, tapi karena satu dan lain hal jadi tertahan di RBI dan malah jadi gak bisa keluar karena siang itu ada workshop “Internet dan Sosial Media sebagai saluran berekspresi pegiat informasi untuk perubahan sosial”. Selain mbak Shita Laksmi dan mas Dandhy Laksono, saya cuma ingat mas Donny BU beredar disekitar situ. Saya tak kenal pembicara dan peserta lain, tapi materi-materinya menarik. Ada satu lagi tamu di RBI hari ini: Maksum! Senang akhirnya ketemu seleb ini. 😀
Sore, sesudah mandi ala ninja, segara cegat taksi bareng Almas dan Semmy menuju Kusuma Sahid. Sepi… semua panitia disitu sudah minggat. Akhirnya cegat taksi lagi ke Sahid Jaya, disambut sama Ajeng Lembayung. Panitia yang ngurusi akomodasi rada cari masalah rupanya. Saya sempat gak dapet kamar. Syukur ada Ajeng, saya bisa naruh barang dulu di kamar dia tuk segera melapis batik ke kaos dan bergabung dengan rombongan nunggu bis ke Loji Gandrung.
Di Loji Gandrung acara makan malam bareng Walikota Solo. Terlalu banyak pidato panjang-panjang, akhirnya 9pm baru mulai makan. Tapi setidaknya memberi kesempatan buat teman-teman yang terlambat datang karena baru tiba di Solo malam itu kek Simbok Venus, Putra, Dimas dan Ira. Makanannya lezat, sayang terlalu cepat habis.
Balik ke hotel, nongkrong di lobi. Nonadita rupanya mau segera cari tiket kereta balik ke Jakarta. Jadi kami jalan-jalan malam cari Alfamart atau Indomaret yang jual tiket KA, bareng saya dan Nondit ada Fikri, Ira, Phally, Kounila, Preetam dan Putra. Ternyata di Solo tiada toko 24 jam. Akhirnya kami balik dan nongkrong di angkringan seberang Sahid Jaya sambil ngeteh sampai 1am. Tidur

dengan Rifu

Semmy, saya, Rifu dan Almas. Didepan RBI usai makan pagi. Foto karya Hendri, dengan kamera Almas.

loji gandrung 1

Saya, Nonadita, Chichi, Kounila dan Simbok Venus. Makan malam di Loji Gandrung. Foto karya Ollie.

Jumat (10/5). Hari ketiga. Bangun jam 5am, sejam kemudian sudah di ruang makan, ngobrol dengan om Warm. Seminar di KSPH hari ini terdengar membosankan kecuali yang dibawakan Hermawan Kertajaya. Menjelang jam sholat Jumat, rencana kabur pun disusun karena Ira pengen makan Sate Buntel. Segera sesudah masuk jam ibadah Jumat, satu rombongan besar menyelinap keluar hotel dan mencegat dua taksi ke Sate Buntel Tambak Segaran. Saya, Chichi, Nonadita, Ajeng, Ira, Kounila, Preetam, Chan, Luke, Viladeth, Marul dan Tonyo. Enak banget makanan disana. Balik ke KSPH jam 2 lewat, sudah tak ada lagi yang berminat ikut seminar. Nongkrong saja diluar aula sambil nyicip-nyicip cemilan dan teh. Lanjut ngobrol berempat bareng Ira, Putra dan Ajeng di lobby KSPH, nyari tempat tuk isi ulang batere henpon. Menjelang matahari terbanam, komplotan kami sudah cegat dua taksi lagi ke Mall Paragon. Muter-muter di Centro, kami lalu pecah jadi dua rombongan ngafe: Saya, Ajeng, Ira, Putra, Kounila dan Nonadita di Starbuck; sementara Preetam, Viladeth, dll di Excelso. Hampir jam 7pm, Chichi mengabarkan kalo tak ada makan malam resmi. Jadilah saya, Ajeng dan Ira naksi sendiri ke Ngarsopuro, cari makan di kafe Tiga Tjeret. Kafe itu rame luar biasa, syukurlah kami disediakan tempat oleh Maksum, Sam Ardi, Bair, Aziz, Ael, Hassan dan Jun yang dah parkir duluan disitu. Makasih banget, teman-teman. 🙂
Di Istana Mangkunegaran seberang Ngarsopuro, Mangkunegara Performing Art 2013 sedang berlangsung, tapi tak ada yang tergerak tuk meluncur kesana. Teman-teman saya yang lain juga nongkrong di Omah Sinten di sebelah Tiga Tjeret. Jadi saya, Ajeng dan Ira nyamperin mereka sebentar, lalu jalan kaki ke Sahid Jaya. Mandi sejam, bawa Kounila, lalu cegat dua taksi lagi. Harris Maul yang lagi nongkrong di lobi tak lupa diculik. Dua taksi ini lalu menjemput teman-teman di Omah Sinten, siapapun yang masih kuat nongkrong, lalu menuju ke Hotel Rumah Turi, nongkrong di Kedai Turi. Ada bir dan macam-macam makanan lezat disitu. Saya, Preetam, Nonadita, Chichi, Fikri, Harris Maul, Putra, mbak Ira, Ajeng, Marul, Luke, Viladeth dan Mien nongkrong disitu hingga 1am sebelum balik ke Sahid Jaya. Tidur.

sate buntel

Ki-ka: Chichi, Kounila, Tonyo, Ira (gak kliatan), saya, Preetam, Ajeng, Chan, Marul, Nonadita, Viladeth. Makan siang di Sate Buntel Tambak Segaran. Foto karya Luke.

kafe Tiga Tjeret

ki-ka: Hassan, Jun, Sam Ardi, Bair, Maksum, Ajeng, Ira, saya dan Ael. Makan malam di kafe Tiga Tjeret. Foto karya Aziz Hadi.

Sabtu (11/5), hari keempat. Bangun jam 5 lagi, sejam kemudian sudah makan pagi bareng Simbok dan Semmy. Ke KSPH, dengerin country report. Break Out session 1 ikut kelasnya Kounila, lalu session 2 ikut kelasnya Preetam. Sesudah makan siang yang seru karena sambil main “no gadget zone”, acara dilanjutkan dengan tur ke museum Sangiran. Sorenya ke Urban Forest. Masih lumayanlah tur ke museum, tapi tanam pohon di tepi sungai itu kurasa buang waktu dan tenaga, walo para blogger asing tampaknya senang bisa terlibat. 😀 Balik ke Sahid Jaya sudah lapar lagi. Jadi segera sesudah turun bis, Ira ngajak makan pempek di warung seberang hotel. Saya, Nonadita, Fikri, Ajeng dan Putra ikut bergabung. Mandi dan siap-siap malam mingguan 90 menit kemudian. Acara tur dengan bis tingkat terbatas tuk sejumlah blogger saja, jadi kami bikin acara sendiri seperti biasa. 8.30pm, cegat dua taksi dari Sahid jaya menuju Galabo. Isinya saya, Ajeng, Nonadita, Ira, Simbok, Putra, Fikri dan Dimas. Sampai di Galabo sudah ditunggu Wiwikwae. Bersama-sama mbak Wiwik ada Adit, Maksum, Sibair, Ael, Hassan, Aziz, dan Setyo Mursid. Kami ngobrol bareng dan makan-makan sampai mbak Wiwik cs memisahkan diri. Kelar di Galabo, karena sulit cari taksi kami memutuskan jalan kaki menyusuri Slamet Riyadi menuju Am Pm café. Asyik juga cerita-cerita sambil jalan-jalan gini. Sampai di Am Pm, sudah ada rombongan besar disitu: Preetam, Viladeth, Claire, Regin, Tonyo, Flow, Luke, Chan, Jericho, Lana, Mien, Jessica, KC dan ntah siapa lagi sudah menghabiskan 3 teko bir disana. Saya kebagian segelas doang dan malas beli lagi. :mrgreen: Kami disana hingga jam 12an. Tiap kelompok pulang sendiri-sendiri. Saya, Ajeng, Jessica, Preetam , Chichi dan beberapa teman lagi jadi rombongan terakhir. Kami jalan kaki saja kembali ke Sahid Jaya. Lagi-lagi tidur jam 1.30am. Malam minggu yang menyenangkan. 🙂

lunch sabtu siang 1

ki-ka: Chan, Preetam, Chichi, Fikri, Phally, Regin, Ira, saya, Nonadita, Kounila, Viladeth, Putra, Luke. Kamera milik Luke, sepertinya foto karya Tonyo. Makan siang di KSPH sambil mengumpulkan gadget.

evolusi sangiran

Maksum, Sofyan, Enthong, saya dan Rasarab; manusia paling sempurna. 😛
Foto karya Aziz Hadi.

urban forest 1

Berdiri: Ollie, Chan, Jessica, Nonadita, Fikri, Kounila, Lana, Preetam & Jericho. Jongkok: Viladeth, saya dan Luke. Sore di Urban Forest. Kamera milik Ollie. Lupa siapa yang motret. 😛

Galabo 2

Mursyid, Adit, mbak Wiwik, Simbok Venus, Nonadita, Ira, saya, Ael, Maksum, Hassan, Aziz. Makan malam di Galabo. Foto karya Bair. Kamera milik Simbok.

Am Pm cafe

Ki-ka: Saya, Preetam, Mien, Phally, Jessica, Luke, Putra, Chan, Claire, Tonyo, Chichi, KC, Jericho, Flow, Viladeth, Ajeng, Ira, Fikri, Nonadita. Ngebir di Am Pm cafe. Foto karya Simbok.

Minggu (12/5), hari kelima. Sudah mulai lelah setelah sering tidur larut. Saya tetap bangun jam 5. Sejam kemudian di ruang makan, Preetam sudah bertanya “what’s the plan for tonite?” 😆 Pagi ini ada acara tur naik sepur kluthuk Jaladara. Tapi saya tak berminat. Sebagian teman masih tidur, sebagian lagi malah sudah harus cabut. Ngobrol-ngobrol saja di resto dengan Ollie, Chris, Ira, dll. Berhubung siang sudah harus check out, saya pun berkemas. Anggara nyamperin dengan ide bagus: sepedaan! Pake sepeda Hotel. Kebetulan Minggu ada car free day. Seperti lupa kalo sedang lelah banget, sayapun memilih sepeda dan tak lama kemudian sudah gowes-gowes bareng Anggara, Sony, Lukman, Nemicio dan Angga. Asyik benar sepedaan rame-rame. Kami menuju keraton Surakarta Hadiningrat dan nongkrong disana hingga sejumlah peserta ABFI yang usai tur ntah dari mana juga berdatangan. Saat makin ramai, kami melanjutkan sepedaan ke kampung batik Kauman tak jauh dari situ. Lihat-lihat, foto-foto dan singgah sejenak di museum batik disitu. Balik ke keraton surakarta, para peserta lain sudah memenuhi pendopo keraton untuk acara penutupan ABFI serta jamuan dari keraton Surakarta. Ada dua hal yang menjadi perhatian saya saat itu. 1] pihak Keraton yang diwakili GKR Koes Murtiyah (CMIIW) bercerita panjang lebar soal sejarah keraton Solo, lalu akhirnya curhat menginginkan dikembalikannya Daerah Istimewa Surakarta. 🙂 2] kasak-kusuk dengan sejumlah teman terdengar kabar kalo GKR Koes Murtiyah konon marah pada para blogger karena tidak berpakaian dengan sopan untuk bertamu ke keraton. Sayangnya memang tak ada informasi apapun soal dresscode. 👿 3] tari-tariannya keren. Para penari cewek cantik-cantik :mrgreen: Kelar makan siang dll, saya, Anggara dkk bersepeda balik lagi ke Sahid Jaya. Check out dan nongrong di lobi bareng ransel-ransel. Capeknya luar biasa. Bingung juga sekarang mau kemana dan bagaimana. Ajeng dan Putra yang datang kemudian pakai bis memberi solusi sementara: pindah ke lobi Kusuma Sahid. Sayapun ikut taksi kesana dan nongkrong di lobi sesorean ngeliatin kontingen-kontingen yang balik pake bus atau naksi ke bandara. Pengen balik ke Salatiga juga, tapi rasanya badan dah terlalu berat tuk nenteng ransel ke terminal. Bermalam lagi di Solo? Dimana? Pas mikir-mikir gitu ada insiden pula, salah satu ransel saya gak sengaja terbawa pakde Blontank ke RBI. Ealah… 😆
Tak disangka-sangka Dimas (yang seharian terpisah) muncul, ngabarin kalo dia buka kamar di hotel itu buat semalam. Jadilah saya dan Ajeng ikut numpang disitu. Istirahat bentar. Menjelang matahari terbenam sudah jalan lagi bareng Ajeng dan Putra tuk berburu tutup lensa, minum-minum di Kopioey Solo, ngambil ransel saya di RBI, belanja suvenir di Javanir, lalu menuju restoran Atria resto di Effect cafe tuk makan malam. Sudah menunggu disana Dimas, Lana, Jericho, Viladeth, dan Preetam. Mien dan Chris menyusul kemudian. Makan dan ngobrol hingga sekitar 10pm (saya masih sempat nonton Arema dibantai Persipura), kami lalu jalan kaki pulang ke Kusuma Sahid dan dilanjutkan sesi ngobrol sambil ngebir (minus Lana dan Chris) di tepi kolam hingga jam 1am. Tidur. Benar-benar lelah..

sarapan minggu pagi

Chris, Luke, Preetam, saya, Fikri, Nonadita, Lana. Sarapan minggu pagi menjelang Fikri dan Nonadita ke Jogja. Foto karya Kounila.

Keraton Surakarta

Di Keraton Surakarta Hadiningrat. Penutupan ABFI. Foto karya Umar.

Senin (13/5), hari keenam. Dimas sudah balik ke Jakarta saat subuh. Sekitar 8am baru sarapan pagi bareng Ajeng dan Becky. Preetam, Lana dan Putra menyusul kemudian. Sekitar 12pm, saya check out dari Kusuma Sahid. Bertiga carter taksi tuk belanja di Pusat Grosir Solo, sesudah itu menurunkan Putra di stasiun KA Purwosari tuk melanjutkan perjalanan ke Jogja. Saya sendiri berpisah dengan Ajeng di terminal Tirtonadi tuk melanjutkan perjalanan ke Salatiga, dan sampai di rumah jam 4pm.

Seperti tertulis diatas, catatan-catatan penting dari acara ini buat saya hanyalah kopdar dan senang-senang. Mau kemana arah dan tujuan komunitas asean blogger itu sendiri, biarlah duit yang menentukan, karena kopdar pada level lokal saja susah, apalagi regional. Sayapun masih pesimis bahwa setelah naik level jadi blogger regional saya akan sering posting dalam bahasa Inggris supaya bisa dimengerti blogger-blogger luar. Haha. Satu hal yang pasti, saya puas dengan acara ini. 😉

Terimakasih buat pakde Blontank buat undangan lisannya, juga bunda InJul dan mbak Asri dari panitia pusat buat undangan resmi dan administrasi ke acara ini.
Terimakasih buat Hendri, Doni dan Almas yang sudah menjemput saya di bandara hari Rabu sore. Juga buat makan malam, makan pagi dan makan siang keesokan harinya. Makasih buat semua blogger Solo yang jadi teman ngeteh dan ngobrol selama saya di Solo. Arit, Umar, Ael, Hassan, Gilang, Arif dan entah siapa lagi. Makasih buat Bengawan tuk akomodasi semalam di RBI selama H-1 dan H-½ .
Terimakasih buat Rifu yang mau mengunjungi saya dan Almas di RBI. Senang ketemu kamu lagi. Semoga bahumu cepat pulih.
Buat Semmy, thanx dah jadi roommate yang cool selama 3 malam.
Buat teman-teman kopdarjakarta di Solo, terutama yang setiap hari hangout bareng, kalian luar biasa. Dua tahun lebih saya tidak pernah kopdar rame-rame dengan teman-teman komunitas sendiri. Senang sekali bisa makan, minum, ngobrol dan keluyuran dengan kalian 3 hari. Chichi, Dimas, Ira, Putra, Nona, Simbok, Fikri, Mbak Wiwik, makasih banyak dan sampai ketemu lagi. Special thanx buat Dimas yang dah berbagi kamar supaya saya bisa istirahat semalam lagi di Solo, dan very special thanx buat Ajeng Lembayung. Sahabat dan event organizer yang hebat banget. Makasih tuk seluruh acara ngumpul-ngumpul dan transportasi yang kamu urusin, dari taksi sampai jalan kaki. So much fun. 🙂
Buat teman-teman lama yang ketemu lagi di Solo; Rian, om Warm, Nopy, Anno, Tey, Enthong, Arga, Rara, dan siapa lagi yang mungkin kulewatkan, sampai ketemu lagi lain waktu. Teman-teman yang baru kali ini kutemui, bahkan baru kukenal pada event ini; Anggara, Chandra Iman, Jay, Ollie, Jarwadi, Maksum, Sam Ardi, Jun, Sibair, Aziz Hadi, Setyo Mursid, Anazkia, Niken, Harris Maul, Misno, Sofyan, Iqbal Khan, Lukman, Nemicio, Sony, Angga, Fitri, dan entah siapa lagi. Senang bertemu kalian semua. Saya selalu salut pada blogger-blogger yang datang ke suatu acara dengan senyum ramah, mengulurkan tangan duluan sambil menyebut nama dan asal, membangun pertemanan baru. Saya sulit seperti itu. :mrgreen:
Buat teman-teman dari negara tetangga (kalau kalian bisa mengerti paragraf ini), sejak pembentukan Asean blogger saya selalu pesimis dengan komunitas ini. Kurasa di Negara sendiri saja kami masih terkotak-kotak, blogwalking pun jarang ke blogger luar negeri, macam mana mau bergaul dengan blogger Negara sebelah? Tapi pengalaman menunjukkan berteman memang gak cuma berawal dari online, dari kopdar pun bisa, dan suatu kebetulan yang bagus bahwa sebagian besar dari kalian sering hangout dengan saya dan kawan-kawan saya setiap hari sehingga kita bukan hanya berkenalan, tapi bertukar banyak canda, cerita dan pikiran. Preetam, Kounila, Phally, Luke, Chan, Mienpham, Becky, Jessica, Viladeth, Marul, Tonyo, Jericho, Lana, KC, Chris dan entah siapa lagi nama teman-teman dari negara tetangga, senang berkenalan dan berteman dengan kalian semua. Spesial tuk Preetam, saya selalu mendapat hal baru setiap saat ngobrol denganmu. So much thanx. Kapan-kapan kita harus ngumpul lagi. Semoga.. 😉

PS: yang ingin tautan ke twitternya diganti jadi tautan ke blog, silahkan sampaikan di kolom komentar. Tautan twitter saya pilih semata-mata karena lebih mudah kupasang. 😉

12 Tanggapan to “Six days, in the Spirit of Java”


  1. 1 McXoem Mei 21, 2013 pukul 1:34 am

    eh saya bukan seleeeeeb!! Camkan itu sodara! HAHAHA

  2. 2 Sam Ardi Mei 21, 2013 pukul 1:49 am

    Situ kok ekpresinya serius amit kalo foto, nunggu antrian foto e-KTP ya?

  3. 3 Aziz Hadi Mei 21, 2013 pukul 1:54 am

    Waaaah.. seru sekali yaa.. kapan kapan harus sering kopdar juga nih.. tetap berkomunikasi melalui media apa saja.. 😀

  4. 4 jensen99 Mei 21, 2013 pukul 1:59 am

    @ McXoem

    Pokoknya kamu tenar sum. Itu aja.. #plak :mrgreen:

    @ Sam Ardi

    Iya, masalah laten itu. Susah juga… 😦

    @ Aziz Hadi

    Ngumpul rame-rame selalu seru. Makasih buat foto2mu ya!

  5. 5 NengBiker (@nengbiker) Mei 21, 2013 pukul 1:47 pm

    arema-persipura engga gitu ceritanya

    *yg nonton ngga terima*

  6. 6 jensen99 Mei 21, 2013 pukul 3:37 pm

    ^

    Intinya, kami membawa pulang 3 poin dari Malang. Menang tipis atau tebal gak ada bedanya. 😈

  7. 7 giewahyudi Mei 22, 2013 pukul 5:33 pm

    “saya diundang dan dibayari menghadiri suatu acara blogger,” nah ini pernyataan penting.. 🙂

  8. 8 jensen99 Mei 30, 2013 pukul 3:58 pm

    ^

    Semua peserta dibayari kok pergi dan pulangnya. Saya mungkin yang paling mahal. 😀

  9. 9 Ajeng Lembayung Mei 31, 2013 pukul 11:08 pm

    Sebuah tulisan kegiatan yang sangat padat, Saudara Yensen! *baru bisa online dan baca* 😆

  10. 10 jensen99 Juni 3, 2013 pukul 8:17 pm

    ^

    Kelihatannya memang kita berdua (dan teman-teman disekitar kita) yang kegiatannya paling padat ya? Tapi kalo disuruh nulis soal acaranya malah blank. Soalnya nongkrong mulu. 😆

  11. 11 arifrohmadi Juni 12, 2013 pukul 9:48 am

    nice post mas, keren sekali nama-nama temen-temen asean blogger masih inget semua..amazing @_@

  12. 12 jensen99 Juni 17, 2013 pukul 9:45 pm

    ^
    Makasih. Semoga bukan cuma masih inget semua tapi bisa ketemu lagi semua ya.. 🙂


Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s




JenSen99 is

I got a heart full of pain, head full of stress, handfull of anger, held in my chest. And everything left’s a waste of time~
Mei 2013
M S S R K J S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

Top Posts

Arsip

Follow me on Twitter


%d blogger menyukai ini: