Seperti postingan-postingan sebelumnya, saya tidak cerita ulang filmnya disini. Itu hal yang mudah digugling sendiri. Saya hanya menuliskan kesan-kesan saya usai menonton suatu film. Yuk…
53. Mr. Morgan’s Last Love (Selasa 1 April)
Film yang indah tentang cinta dan pengampunan segitiga: seorang tua, anak lelakinya, dan seorang gadis muda. saya suka musiknya dari Hans Zimmer, setting Parisnya, dan Clemence Poesy. ❤
54. Changeling (Selasa 1 April)
Dari kisah nyata yang menyentuh banget. Tentang ibu yang kehilangan anaknya. Hilang secara harfiah, jadi gak ada jenazah tuk ditangisi, direlakan dan dikenang. Saat itu lagi hangat tragedi kecelakaan MAS MH370 yang misterius sampai sekarang. Jadi kerasa banget sedihnya. ❤
55. Young Detective Dee: Rise of the Sea Dragon (Rabu 2 April)
Salah satu genre favorit saya: Fantasi China penuh kungfu. Film panjang yang sinematografinya bagus: penuh warna-warni walo ceritanya ngayal abis. Angelababy jadi karakter utama wanita disini. Masih jelita, tapi sudah tidak menggemaskan kek di Tai Chi Zero/Hero. Mungkin terlalu banyak operasi plastik.
56. Blue is the Warmest Colour (Jumat 4 April)
3 hari nih baru kelar. Film Prancis bagus tentang gejolak rasa cinta dan seksualitas seorang remaja putri. Begitu banyak adegan close-up wajah tuk menunjukkan ekspresi. Ini mungkin film bertema lesbian dengan (sejumlah) adegan seks girl-on-girl paling panas yang pernah kutonton. Jadi pastikan kalian juga nonton versi penuh tanpa sensor. ❤
57. Oz the Great and Powerful (Minggu 6 April)
Moodmaker. Cerita negeri dongeng yang penuh warna-warni, seperti dunia khayalan yang jadi nyata. Si gadis porselen kecil itu kiyut dan menggemaskan. Tampangnya kek karakter anime dengan mata yang besar. ❤
58. Memoirs of a Geisha (Senin 7 April)
Saya nyari film ini setelah terpesona Ziyi Zhang di The Grandmaster. Kisah cinta yang menyentuh dalam rentang waktu 20 tahun, dan lebih panjang lagi tentang hidup Sayuri Nitta sendiri. Film ini memberi banyak pencerahan visual tentang Geisha, salah satu warisan budaya yang misterius dari Jepang. Solo violin dan cello di film ini keren. ❤
59. Frozen (2013) (Selasa 8 April)
Kartun yang keren banget tentang kisah cinta kakak adik. Kekuatan es Elsa memang seperti makan Hie Hie no Mi tapi yang paling mengagumkan justru sihir pengubahan ingatan dari Granpa Troll. Adegan Elsa meninju Hans saya ulangi hingga 3 kali! ❤
60. Red Tails (Kamis 10 April)
Dramanya payah abis, tapi adegan-adegan pertempuran udara disini level elit. B-17, Me-109, Me-262, P-40, P-51 semua menunjukkan kehebatan dengan detil walo pesawat-pesawat skadron Red Tails terlihat terlalu hebat.
61. Six Sex 2 (Jumat 11 April)
Film Tailand ini cuma menjual seks tapi malah gak artistik sama sekali. Apalagi cuma cewek #1, #2 dan #4 yang berani terlihat telanjang dada. Sisanya ala film esek-esek Indonesia. Tertutup rambut lah, selimut lah, lupa apa lagi…
62. Burn After Reading (Sabtu 12 April)
Film spionase yang lucu tentang kesalahpahaman berantai. Saya suka adegan Brad Pitt dieksekusi mati.
63. 9 Songs (Minggu 13 April)
Didaulat sebagai film mainstream dengan adegan senggama paling eksplisit, selang-seling dengan sembilan lagu keren dalam konser. Harus ada versi Indonesia dari film ini. Diperankan Raline Shah.
64. The Hobbit: The Desolation of Smaug (Senin 14 April)
Masih dipenuhi pemandangan yang indah. Pencegatan di Mirkwood (di sungai) jadi adegan pertempuran paling seru di film ini. Saya agak kecewa dengan usaha membunuh naga yang gagal tapi ya di novelnya juga begitu sih.. ❤
65. The Hunger Games: Catching Fire (Selasa 15 April)
Sempat terkejut ketika format film yang widescreen berubah menjadi IMAX ketika Katniss memasuki arena, dan kembali jadi widescreen saat Katniss dievakuasi. Baru kali ini nemu kek gitu. Battle royale di arena gak lagi dapet porsi terbesar dan terlihat plot pengantar tuk film berikutnya. Katnis Everdeen masih pirang mempesona seperti biasa. ❤
66. To Rome with Love (Kamis 17 April)
4 cerita lucu absurd yang selang-seling dengan latar belakang keindahan kota Roma dan musik-musik tradisional Italia. Karena tiap cerita aslinya pendek jadi alurnya cepat dan tidak bertele-tele. Saya suka plot yang ada Penelope Cruz. Dua orang yang saling mencintai, masing-masing pergi bertukar lendir dengan orang lain sebelum akhirnya mereka bercinta. ❤
67. 47 Ronin (2013) (Minggu 20 April)
Film ini hancur binasa di detik Keanu Reeves yang ketuaan memasuki cerita. Sisanya masturbasi Hollywood. Monster? Penyihir? Tengu? Anak dari ibu petani dan ayah pelaut asing bisa jadi Samurai? Dafuq…
68. To the Wonder (Selasa 22 April)
99% tanpa dialog. Plot meluncur lewat monolog (entah suara hati atau dialog tanpa balasan) dan begitu banyak adegan yang gila banget romantisnya diantara pasangan diiringi musik yang indah. Endingnya memang gak happily ever after, tapi ini memang art movie. ❤
69. Flags of Our Fathers (Jumat 25 April)
Cerita pertempuran Iwo Jima dari sudut pandang AS, juga kehidupan & kegalauan para pengibar bendera sesudah peristiwa itu. Film historis dan keren banget. Salut tuk Ira Hayes. Buat banyak veteran, kehidupan sesudah perang bisa lebih berat dari perang itu sendiri. Kata James Bradley yang bukunya dipake tuk bikin film ini: “They may have fought for the country, but they died for their friends”. ❤
70. Space Pirate Captain Hancock (Jumat 25 April)
Anime Jepang. Sci-fi, eksyen, CG. Keren sih, tapi plot dan twist-nya agak absurd karena ceritanya jadi kek muter ke awal. Jadi gak jelas antagonis dan protagonisnya. Saya belum pernah nonton serialnya sih.
71. Letters from Iwo Jima (Sabtu 26 April)
Cerita pertempuran Iwo Jima dari sudut pandang Jepang. Patriotik dan tragis, melihat orang membela tanah air sampai mati dengan segala keterbatasan. Ntah mati terbunuh atau dipaksa bunuh diri oleh atasan dan situasi. Jarang ada film Perang Dunia kedua dari perspektif Jepang. ❤
72. The Monkey King (Senin 28 April)
Cerita Sun Wukong mulai asal-usulnya hingga ngamuk di istana langit hingga dihukum Buddha. Keren banget dengan special effect level elit. ❤
73. The Amazing Spiderman 2: Rise of Electro 3D (Rabu 30 April)
XXI, dalam rangka merayakan ulang tahun Ipas. Pertama kali nonton bioskop di kota sendiri. Top banget. Kembali setia ke komiknya pada cerita matinya si cantik Gwen Stacy. Sedih sih. Saya suka konflik Gwen dan Peter ketika Gwen ingin ke Inggris. Electro itu badass banget. Sayang kurang cerdas karena terlalu ambisi. Green Goblin terlihat lebih berkarakter, dan gak sabar melihat kemunculannya di film Sipdey berikutnya. ❤
74. Prisoners (Jumat 2 Mei)
Film panjang yang endingnya menggantung. Mestinya kita bisa lihat akhir tuk Hugh Jackman, mungkin di pengadilan. Apa reaksi dia setelah hampir sepanjang film salah sasaran.
75. Jack the Giant Slayer (Senin 5 Mei)
Film fantasi yang terlalu klise dongeng anak-anak. Mending jadi kartun saja. Apalagi settingnya di Cloister, kerajaan kecil antah berantah. Mustinya settingnya kekaisaran Mongol atau Roma, baru epik tuh kedatangan pasukan raksasa.
76. Blue Jasmine (Selasa 6 Mei)
Drama bagus tentang kejatuhan seorang sosialita. Dari menikahi penggelap duit yang suka selingkuh hingga sendirinya jadi penipu. Akhirnya gila.
77. 300: Rise of an Empire (Rabu 7 Mei)
Fantasi sejarah tentang Pertempuran Salamis yang menentukan sejarah dunia. Eva Green tak lupa pamer buah dada indahnya, berperan sebagai versi fiksi dari Artemisia. Aslinya Artemisia itu ratu kerajaan kecil di Yunani yang pro Persia. Keren banget. Mesti ada film perang Bubat kek gini. ❤
78. The Face Reader (Rabu 7 Mei)
Drama sejarah Korea. Nasib pilu sang tokoh utama berlatar belakang sejarah saat (Pangeran) Sejo dari kerajaan Joseon melancarkan kudeta terhadap keponakannya (Raja) Danjong. Bagus nih film. Saya baru tahu ada ilmu membaca wajah. 😛 ❤
79. Kill Your Darlings (Senin 12 Mei)
Cerita kehidupan kampus para pentolan Beat Generation dari budaya pop AS. Membosankan dan penuh cerita gay. Huek…
80. Enough Said (Selasa 15 Mei)
Drama komedi hidup seorang janda, tentang kacaunya berkencan dan jadi orang tua tunggal. Lucu juga.
81. The Time Traveler’s Wife (Sabtu 17 Mei)
Direkomendasikan Molina Sulaeman. Realistik sekali bahwa orang yang melakukan perjalanan waktu hanya tubuhnya saja, Pakaiannya tidak. Sedih juga melihat Henry harus mencuri pakaian dan lari dikejar orang setiap kali muncul di tempat baru. Ceritanya bagus dan romantis. Pas banget ada Rachel McAdams (lagi) disini. ❤
82. The Bank Job (Minggu 18 Mei)
Film bagus dari kisah nyata perampokan bank di Baker Street London tahun 71, dipenuhi plot konspirasi yang bikin menarik termasuk kasus foto bugil adik Pangeran Charles. Ada Jason Statham dan Saffron Burrows disini, tapi saya masih benci logat British. ❤
83. Secretary (Minggu 18 Mei)
Film cinta aneh antara dua orang aneh, cowok dominator dan cewek masokis. Agak susah dinikmati tapi terbayar lihat Maggie Gyllenhal bugil. Film tahun 2002, mungkin film tertua yang kutonton tahun ini.
84. Police Story 2013 (Rabu 21 Mei)
Film lumayan dari Jackie Chan yang terlihat uzur. Saya suka plotnya baru terbaca di tengah film ketika si penjahat ternyata bermain detektif ala Conan Edogawa. Sayang karakternya Jackie sangat lebay dan banyak flashback gak penting. Tapi berakhir bahagia.
85. Wolf Children (Jumat 23 Mei)
Anime yang kalian wajib tonton. Betul-betul owsom. Gambarnya detail & indah, plotnya menyentuh banget, dan saya nyaris nangis dengar lagu penutupnya. Saya suka adegan terakhirnya, ketika Hana hanya duduk sendirian di rumahnya, tersenyum mengingat kedua anak siluman serigalanya yang sudah melanjutkan hidup masing-masing di tempat lain.
86. The Cold Light of Day (Senin 26 Mei)
Film spionase medioker. Agen CIA kotor nyuri dokumen Mossad dan perselisihan keduanya menjepit si tokoh utama. Plotnya terasa bodoh dan saya benci tokoh utama yang menodongkan senjata tapi gak menembak, lalu ujung-ujungnya lari ditembaki.
87. Lone Survivor (Selasa 27 Mei)
Kisah nyata Operation Red Wing dan Operation Red Wing II di Afghanistan. Heroik banget. Mengingatkan pada segala usaha AS tuk menciptakan dunia yang lebih baik dalam perang melawan ekstrimisme. ❤
88. The Book Thief (Selasa 27 Mei)
Film drama bagus banget yang dituturkan dari sudut pandang malaikat maut. Saya suka setting sejarahnya (Jerman era PD 2), musiknya, dan Sophie Nelisse yang cantik abis.
89. I, Frankenstein (Kamis 29 Mei)
Seharusnya film ini judulnya Demons vs Gargoyles dan tidak perlu melibatkan Frankenstein dan monsternya sama sekali. Aneh bahwa konflik brutal mereka tidak terdeteksi manusia sama sekali. Apartemen busuk Terra gak masuk akal, dan mestinya bisa kerahkan tentara tuk menumpas Demons. Cukup semua peluru diukir simbol Gargoyles.
90. Her (Kamis 29 Mei)
Film super bagus tentang kesepian yang bikin gila. Tapi pacaran dengan OS sebenarnya mirip LDR sih, minus beda zona waktu dan Skype tentunya. Saya heran kenapa OSnya gak diinstal ulang saja. ❤
91. Chronicle (Senin 2 Juni)
Film tua, tapi inget Spiderman kemaren: Pecundang yang mendadak superhero lalu lepas kontrol. Dengan sudut gambar keren ala dokumenter, film ini bagus karena melibatkan karakter sehari-hari yang bisa siapa saja. ❤
92. The Monuments Men (Selasa 3 Juni)
Suka film ini karena terinspirasi sejarah PD 2, walopun sudah didramatisir dengan lebay. Aslinya melibatkan banyak sekali orang, bukan cuma selusin. Penghancuran karya seni dan budaya secara masif selalu terulang dalam sejarah, dan menyakitkan lihatnya.
93. Rust and Bone (Rabu 4 Juni)
Drama Perancis keren tentang dua orang yang berusaha bangkit dari keterpurukan hidup masing-masing, yang cewek malah cacat. Saya suka hubungan teman tapi mes.. senggama diantara mereka berdua sebelum betul-betul saling mencintai. ❤
94. Snowpiercer (Kamis 5 Juni)
Film eksyen Korea yang keren banget karena menyisakan sedikit sekali ruang tuk jalan cerita alternatif. Rel kereta keliling dunia itu keren. Saya susah membayangkan bagaimana Yona dan Timmy bisa jadi Adam dan Hawa tanpa taman Eden. Brrr…. ❤
95. Jack Ryan: Shadow Recruit (Sabtu 7 Juni)
Plotnya klasik perang dingin. Agen super dari barat dan pacarnya yang jelita, agen komunis yang disusupkan ke AS, dan segala macam konspirasi. Kalo James Bond dan Ethan Hunt jadi patokan, film ini cuma cukup bagus. Adegan Heli di Afghanistan di pembukaan itu omong kosong. Rasanya gak ada yang pake senapan M-16 dan heli UH-1 di Operation Enduring Freedom deh.
96. Man on a Ledge (Minggu 8 Juni)
Eksyen lumayan. Bagian terbaiknya adalah belahan dada Genesis Rodriguez. Menggoda banget. Saya suka plot -mencari kebenaran-nya, tapi pura-pura mau bunuh diri tuk pengalih perhatian dan merekrut sekutu itu rasanya ide yang bodoh.
97. Labor Day (Selasa 17 Juni)
Film drama melo. Dua orang bermasalah yang jatuh cinta pada pertemuan singkat tapi lalu terpisah bertahun-tahun. Dituturkan dari sudut pandang anak lelaki si wanita yang tumbuh besar dengan mengamati kesepian ibunya dari kecil hingga punya pacar. Penderitaan karena kesepian itu kerasa sekali. ❤
98. The Suspect (Yonguija) (Selasa 18 Juni)
Seperti The Berlin File, ini film spionase Korea yang wajib tonton. Plot & twistnya standar tapi dieksekusi dengan eksyen keren, termasuk kejar-kejaran mobil kelas Hollywood. Item yang jadi rebutan di film ini jadi nilai tambah. Ada adegan-adegan drama juga, dan yang di bagian akhir film menyentuh banget.
99. The Lego Movie (Kamis 19 Juni)
Lucu nih. Mudah ditebak ini film tentang Lego yang bisa gerak dengan dunianya sendiri, jadi ada begitu banyak karakter terkenal yang di-Lego-kan. Film ini semacam menjelaskan hakikat Lego sebagai mainan anak-anak yang bebas diwujudkan jadi apa saja sesuai imajinasi mereka, bukan seperti gambar di kotak kemasannya. ❤
100. 3 Days to Kill (Sabtu 21 Juni)
Eksyen spionase juga. Jagoan yang terlalu heroik dan lagi-lagi menyebabkan keluarga yang retak. Cukup klise. Upaya dia memperbaiki itu bisa dinikmati, tapi keluarga Afrika di flat itu plot lebay. Sayang Amber Heard gak bugil, tapi penampilan singkat dua penari telanjang kabaret Crazy Horse: Fasty Wizz dan Venus Oceane sungguh memikat.
101. The Truth About Emanuel (Minggu 22 Juni)
Thriller yang bagus tentang interaksi dua wanita dengan trauma kehilangan masing-masing. Ini film soal rahasia. Mengungkap rahasia, menjaga rahasia, dan menyelesaikan rahasia. Kaya Scodelario cantik banget disini, dan busananya bagus-bagus. ❤
102. Black Book (Selasa 24 Juni)
Saya bisa paham kenapa film termahal dalam sejarah Belanda ini dinobatkan jadi film terbaik Belanda sepanjang masa (per 2008). Drama dan intriknya bagus banget, terinspirasi dari berbagai kisah nyata di jaman Perang Dunia 2 di Belanda. Menariknya film ini ditutup dengan awal pecahnya Perang Suez 1956. Menunjukkan kalo perang tidak pernah berakhir dari hidup sang tokoh utama yang diperankan Carice van Houten. Dia ternyata yang main di Game of Thrones ya? Blum nonton. 😛
103. Non-Stop (Sabtu 28 Juni)
Menegangkan, saya terus berusaha menebak-nebak siapa yang membajak pesawat sepanjang setengah film. Tapi alasan para teroris dibalik pembajakan itu rasanya menggelikan. Saya tak suka latar belakang tokoh utama. Bermasalah dan peminum, lalu jadi pahlawan. Rasanya membosankan. Saya suka lihat Michelle Dockery di film ini. Menyegarkan. ❤
104. Transformers: Age of Extinction (Minggu 29 Juni)
Sudah 4 film tapi masih saja film Transformers gak luput dari kekurangan, terutama soal plot dan logika. Tapi kita tahu itu semua hanya latar belakang yang gak begitu penting tuk menampilkan pertempuran robot yang jadi menu utama. Meski begitu kehadiran Cade & Tessa Yeager menggantikan Sam Witwicky sungguh menyegarkan. Penjelasan soal logam Transformium yang bisa berubah jadi apa saja jadi kunci tuk menjelaskan mode perubahan tanpa batas dari robot-robot itu (Optimus Prime saja sudah 3 model mobil) dan kemampuan mereka tuk memperbaiki diri sendiri selama massanya tidak kurang. Ini lebih menarik ketimbang allspark di Transformers sebelumnya yang bisa mengubah benda apapun jadi Transformers. Yang masih membingungkan adalah persenjataan Transformers (terutama Hound di film ini) yang memakai amunisi. Isi dari mana? Logikanya senjata Transformers adalah beam (plasma?). Lihat saja pistol pedang yang dipake Cade. Robot-robot Transformers buatan KSI yang berubah wujud dengan cara pecah jadi kepingan lalu menyatu kembali sangat merusak kaidah Transformers, yang mana penonton sangat menikmati mekanika ketika sebuah kendaraan “mengembang” menjadi robot dan sebaliknya, persis seperti mainannya. Masih banyak isu lain lagi tapi sudahlah, saya terhibur lihat Nicola Peltz dan jadi belajar lagi soal Romeo and Juliet Laws. Film ini juga ditonton di XXI dimana cuma saya yang fokus. Teman-teman tidur nyenyak karena sambil nunggu film maen pada nenggak vodka. ❤

Kapan ya punya mainannya…?
Snowpiercer adalah adaptasi dari novel grafis yg memang bagus banget mesku di Indonesia tidak populer. Kalau suka ini, tontonlah New World (yg ada Lee Jung Jae)
seperti biasa ulasan singkat2 tp beberapa bikin penasaran, dan untuk film terakhir memang tidak disarankan membawa2 bagianotak kiri saat menontonnya :LOL:
@ Swastika Nohara
Kalo dengan mbak Swastika saya pasti dapet rekomendasi film bagus. Makasih mbak, nanti kucari. 🙂
@ warm
Iya memang. Memikirkan para Dinobot minggat dari Hongkong tanpa mengubah diri menjadi kendaraan modern itu ngawur sekali, padahal tinggal scan. Gimana mau menyamar dengan wujud dinosaurus sebesar itu? 😆