Iya, ini postingan telat. Mestinya awal bulan Oktober terbitnya. Apa boleh buat koneksi modem saya lebih sering ada daripada tiada, jadi ya baru bisa diposting sekarang. Mari langsung lanjut saja ke daftar film-film yang kutonton selama triwulan ketiga tahun ini:
105. Fruitvale Station ( Kamis 3 Juli)
Kisah nyata hari terakhir dalam hidup seorang kulit hitam bernama Oscar Grant sebelum tewas ditembak seorang polisi kulit putih. Setting yang familiar kalo mengingat kasus kerusuhan rasial di AS beberapa waktu lalu. Sejam pertama film ini sangat membosankan tapi ini film yang bagus tuk mengenang arti hidup seseorang.
106. Robocop (2014) (Kamis 3 Juli)
Remake yang biasa saja. Penuh intrik politik khas amerika. Murphy masih saja bergerak macam zombie walopun sekali terlihat dia melompat tinggi. Keberadaan ED-209 jadi tidak masuk akal disini saat teknologi sudah memungkinkan tuk membuat humanoid drone. Cara Murphy menghadapi mereka juga menggelikan cuma dengan senjata ringan. Padahal di film aslinya saja jamak digunakan senapan sniper berat 0.50. Saya suka lihat Abbie Cornish disini.
107. Ride Along (Senin 7 Juli)
Komedi polisi macam The Heat atau Cop Out. Cukup lucu tapi levelnya masih dibawah dua judul itu. Gak ada kejutannya. Bahkan penjahatnya juga ketebak.
108. Tarzan (2013) (Kamis 10 Juli)
Cuma gambarnya yang bagus. Plotnya macam kartun Marsupilami, Tarzan jadi superhero aktivis lingkungan walopun tetap digambarkan tampan klimis meski hidup tanpa tahu bercukur. Lord Greystoke harus mempertahankan hutan…. err, meteor raksasa sumber energi didalam hutan yang bisa memicu bencana alam. Absurd.
109. Winter’s Tale (Senin 14 Juli)
Film fantasi yang plotnya salah dan absurd abis. Premis film kalo gak salah “ada orang-orang tertentu yang hidup untuk membawa mujizat bagi orang lain”. Hasilnya Collin Farrel jadi hidup abadi -walo amnesia- sampai bisa bikin mujizat yang gak ada kerennya sama sekali sambil melawan Russel Crowe yang jadi setan cemen ala gangster. Endingnya malesin banget, ada potensi jadi pasangan kok malah ditinggal ke langit. Meh.. 👿
110. The Raid 2 Berandal (Selasa 15 Juli)
Sungguh menghibur walo tetap masih harus mengesampingkan banyak logika. Yang cukup mengganggu adalah kengototan Rama tuk berkelahi dengan tangan kosong walopun lawan-lawan dia memakai macam-macam senjata. Sesudah dua film ini kurasa Rama pantas dapat medali Bintang Sakti, Bintang Mahaputra Adi Pradana dan kenaikan pangkat dua tingkat plus mutasi jadi penyidik KPK. ❤
111. Iceman (2014) (Rabu 16 Juli)
Plotnya mestinya bagus (sejumlah jenderal dinasti Ming yang hidup lagi di abad modern, mencari mesin waktu), dengan eksyen keren khas Hongkong dan kejutan twist yang menarik, sayangnya film ini membuang waktu dengan banyak subplot tak berguna dan komedi slapstick. Lebih parah lagi, ini baru film pertama dari dua bagian jadi baru separuh cerita. Nggantung dan nanggung.
112. Ruby Sparks (Jumat 18 Juli)
Film keren dalam tema “menjadi tuhan”. Mengingatkan pada videoklip Aerosmith – Hole in My Soul dengan cerita yang lebih panjang dan akhir yang lebih romantis. Suka sekali film ini. Bisa bikin pacar sendiri itu inspiratif.
113. Need for Speed (Senin 21 Juli)
Plotnya cuma kebut-kebutan dengan bumbu cinta, rivalitas dan dendam tapi ini film yang keren. Selain berusaha mencari-cari elemen dari gim di film tersebut saya sangat terpesona melihat balapan enam mobil dewa di klimaks film. Bahkan ada Lamborghini Testo Elemento yang populasinya di dunia cuma 20 biji (dan mau diberikan Dino ke orang yang bisa membunuh Tobey). Glek… 😐
114. The Wind Rises (Kaze Tachinu) (Rabu 23 Juli)
Saya tidak ingat sebelum ini pernah nonton anime tentang tokoh nyata. Satu lagi masterpiece dari Hayao Miyazaki, kisah hidup dramatis Jiro Horikoshi, perancang Mitsubishi Zero, pesawat tempur Jepang paling legendaris di PD II. Sudut pandang film ini menarik mengingat Jepang berada di pihak antagonis dalam perang itu. ❤
115. Captain America: The Winter Soldier (Jumat 25 Juli)
Saya suka ceritanya dibanding film-film anggota Avenger lainnya sesudah film The Avenger. Ada beberapa hal yang gak logis soal Helicarrier tapi gak masalah.
116. The Informers (Minggu 27 Juli)
Film tanpa plot jelas. Kutonton cuma pengen lihat buah dada si cantik Amber Heard. 2 bulan kemudian malah koleksi foto bugil dia bocor di internet. Sudah punya? 😉
117. The Expendables 3 (Rabu 30 Juli)
Sebagai penikmat film donlotan saya sedih juga film ini bocor sebelum tayang di bioskop. Sungguh merugikan para pembuatnya. Ada banyak personil di Expendables sekarang, mungkin persiapan kalo para bintang generasi tua tidak mau bermain lagi di franchise mendatang. Sayangnya formula cerita masih sama persis dengan film sebelumnya. Musuh dan misi antah berantah ala James Bond. Padahal plotnya akan lebih keren kalo grup tentara bayaran ini bisa terlibat melawan musuh yang nyata. Misal melawan Boko Haram (Nigeria), separatis Donetsk pro Russia (Ukraina), salah satu kelompok milisi Libya atau bahkan ISIS di Irak & Suriah.
118. Safety not Guaranteed (Kamis 31 Juli)
Film festival yang sangat menyegarkan tentang masa muda dan pencarian cinta (dan membuat mesin waktu). Sungguh moodmaker & patut ditonton. ❤
119. Noah (Senin 4 Agustus)
Interpretasi bebas yang sangat menarik dari kisah Nuh dalam Alkitab dan Tanakh. Beberapa adegan sangat keren, misal ketika Nuh menceritakan tentang 6 hari penciptaan kepada keluarganya, lalu Adam dan Hawa yang diselimuti cahaya sebelum mereka memakan buah terlarang. Sejumlah orang bodoh yang berkuasa melarang penayangan film ini di Indonesia. Bangsat keparat! 👿
120. Divergent (Selasa 5 Agustus)
Ada banyak elemen yang familiar di film ini dari film-film futuristik serupa, tapi tetap saja ini film yang menarik dan patut ditunggu sekuelnya. Saya suka adegan-adegan tes simulasi disini. Sangat imajinatif. ❤
121. The Ides of March (Rabu 6 Agustus)
Drama politik. Sebaiknya mengerti sistem politik di AS untuk lebih memahami film ini, walopun menawarkan koalisi dengan imbalan jabatan bukan hal asing juga disini. Film bagus.
122. The Legend of Hercules (Kamis 7 Agustus)
Sebuah usaha tuk memanusiakan Hercules yang gagal total. Orang ingin melihat Hercules jadi dewa, bukan jadi raja. Bertempur melawan dewa lain atau makhluk mitologis, bukan tentara musuh. Cerita seperti ini terlalu ringan tuk level Hercules.
123. The Next Three Days (Jumat 8 Agustus)
Plot klasik: dipenjara walau tak bersalah. Di film ini lalu diloloskan oleh suami dengan rencana pelarian yang keren. Bagus, menegangkan, inspiratif dan berakhir bahagia. ❤
124. Beauty and the Beast (2014) (Selasa 12 Agustus)
Visualnya sungguh indah tapi gambarnya terlalu ramai dan plotnya disesaki subplot. Chemistry antara Belle dan Beast sendiri malah kurang digarap dan akhirnya diresolusikan melalui keadaan yang terpaksa. Yvonne Catterfield menurutku lebih cantik daripada Lea Seydoux yang jadi Belle. ❤
125. Under the Skin (Jumat 15 Agustus)
Mestinya ini jadi film ninja. Si alien jadi lawannya Naruto atau Wolverine. Sci-fi horror yang absurd dengan sedikit dialog skotlandia yang tak bisa dinikmati dan musik yang bikin sakit telinga. Film ini secara luar biasa menyia-nyiakan aksi-aksi telanjang Scarlet Johansson yang sudah sepuluh tahun ditunggu.
126. Charlie Countryman (Sabtu 16 Agustus)
Film kriminal romantis. Sungguh sebuah resiko besar (kalo gak bodoh) untuk jatuh cinta pada istri preman di negara asing. Padahal sudah bertukar lendir mestinya cukup. Saya masih heran bagaimana film ini bisa berakhir bahagia. Saya dapet film ini yang versi sensor, jadi kehilangan sekitar 5 menit adegan seks. Siyal… 👿
127. Lawless (Senin 18 Agustus)
Film drama sejarah keren banget tentang 3 bersaudara pengusaha miras vs polisi korup di jaman miras dilarang di AS. Sejarah menunjukkan bahwa dimana miras resmi dilarang, yang timbul adalah miras tradisional dan aparat korup yang mengambil keuntungan. ❤
128. Ain’t Them Bodies Saint (Rabu 20 Agustus)
Film kriminal romantis yang bagus tapi terasa sedih. Seorang cowok kriminal yang kabur dari penjara, pacarnya yang sebenarnya pelaku penembakan, dan si polisi yang dulu ditembak. Agak traumatis menonton kisah cewek yang terdesak keadaan tuk selingkuh saat pacarnya sedang jauh. Dulu nonton Cast Away juga gitu.
129. New World (Sinsegyo) (Kamis 21 Agustus)
Direkomendasikan mbak Swastika. Salah satu film gangster terbaik yang pernah kutonton dengan kejutan khas Korea di klimaksnya. Bagian pertama dari trilogi yang gak sabar ditunggu lanjutannya. ❤
130. Transcendence (Selasa 26 Agustus)
Plotnya gajelas. FBI + teroris vs komputer hidup + zombie = tewasnya internet sedunia. Sekian tahun FBI kerja cuma gitu saja hasilnya? Cuma bagian nano material yang menarik disini. Mengingatkan pada teknologi serupa di komik Aoki Hagane no Arpeggio.
131. Guardians of the Galaxy (Kamis 28 Agustus)
Ditonton di XXI Mal Jayapura bareng Ipas. Film yang sangat menghibur walaupun buat saya karakter Thanos dan The Collector lebih penting daripada para protagonis dalam kerangka Marvel Universe. Ini pertama kalinya saya tetap duduk di dalam bioskop sampai kredit film berakhir (cuma 2 orang termasuk saya, dikelilingi 5 cleaning service dan lampu yang sudah menyala) supaya bisa lihat adegan terakhir khas film Marvel. Achievement unlocked. ❤
132. Gia (Senin 1 September)
Biografi dramatis dari naik turun dan matinya Gia Carrangi. Film 1998 yang patut diingat apabila pengen lihat Angelina Jolie bugil saat masih muda dan berpayudara.
133. Gangster Squad (Rabu 3 September)
Film gangster gaya klasik tahun 40an yang dipenuhi tokoh-tokoh legendaris era gangster. Penuh peluru beterbangan dari pistol dan Tommy gun. Suka banget. Heroik dan menghibur, apalagi ada Emma Stone yang tetap cantik napsuin. ❤
134. Young & Beautiful (Jeune & Jolie) (Kamis 4 September)
Kisah gadis ABG Prancis dan pencarian jatidiri seksualnya. Dari menghilangkan keperawanan hingga jadi pelacur dan konsekuensinya. Film bagus yang dipenuhi adegan bugil Marine Vatch. Lovely. ❤
135. Rio 2 (Sabtu 6 September)
Masih lucu dan ramai seperti pendahulunya. Tema lingkungan (deforestasi) mulai agak membosankan tapi gak bisa disangkal ini memang isu penting yang harus terus dikampanyekan. Adegan sepakbola terbang disini orisinil banget. ❤
136. Trance (Senin 8 September)
Direkomendasikan mbak Swastika juga. Thriller menarik dan menegangkan dengan tema hipnotis memakai penceritaan berlapis ala Inception. Ada Rosario Dawson bugil frontal. Karakter dia patut dijempoli. ❤
137. The Way, Way Back (Selasa 9 September)
Film tentang beranjak dewasa yang bagus. Cowok 14 tahun pada sebuah liburan musim panas. Melarikan diri dari masalah ibunya dan pacar ibunya, mencari dan menemukan kebahagiaannya & arti hidupnya sendiri. Usia yang sulit, tapi dia sudah dapet ciuman cewek. Meh.. ❤
138. Sabotage (2014) (Rabu 10 September)
Plot balas dendam yang memusingkan dan terasa ada celahnya yang kurang logis. Jadi tak jelas siapa membunuh siapa. Menurut wikipedia malah ada versi alternatif tuk klimaksnya. Satu hal yang pasti Arnold Suasanaseger sudah terlalu tua untuk peran ini.
139. New Year’s Eve (Kamis 11 September)
Film ringan menyenangkan yang dipenuhi bintang film. Sekumpulan cerita malam tahun baru yang nanti saling terkait di bagian akhirnya. Kata kritikus jelek karena gak ada konfliknya, tapi saya suka. ❤
140. One Day (Jumat 12 September)
Kategori film cinta akhirnya-bersama-setelah-sekian-puluh-tahun. Penceritaannya unik, cuma menceritakan tanggal 15 Juli sepanjang 20 tahun lebih kisah kasih kedua karakter utama (yang cewek Anna Hathaway!) Menyentuh, dengan banyak pemandangan Inggris dan Prancis yang indah. Itu tanggal musim panas juga sih. 😆 ❤
141. The Descendants (Minggu 14 September)
Saat istrimu koma dan akan mati, bagaimana caramu mempersiapkan anak-anak, mencari tahu selingkuhan istrimu, dan berdamai dengan keadaan itu? Film keren banget, penuh dengan lagu-lagu Hawaii dan Tahiti yang juga bagus-bagus. Karena film ini saya jadi belajar tentang rule against perpetuities. Entah apa bahasa Indonesianya. Intinya masa berlaku suatu wasiat secara hukum.
142. X-Men: Days of Future Past (Senin 15 September)
Salah satu plot terbaik film superhero walopun eksyennya gak banyak dibanding jumlah karakter. Sekuel untuk dua jalur cerita X-Men sekaligus dan muter kembali ke film X-2 sekalian membatalkan jalan cerita sesudah itu. Robot-robot sentinel modern terasa meyebalkan. Masuk akal kalo mereka bisa berubah kulit seperti Mystique tapi bisa menyalin kekuatan mutan kurasa keterlaluan canggihnya. Habis ngetwit ini si mas ganteng langsung ngasi artikel internet yang berkaitan. ❤
143. Life as We Know It (Rabu 17 September)
Komedi romantis yang cukup menghibur walopun plotnya standar. Mungkin saya cuma ingin melihat Katherine Heigl disini. ❤
144. Quick (2011) (Kamis 18 September)
Film eksyen biker yang keren banget. Antagonis yang gak disangka, komedi situasi, polisi bego, khas Korea banget. Plus behind the scene ala Jackie Chan di kredit film. ❤
145. The Counselor (Extended Version) (Jumat 19 September)
Thriller yang susah dimengerti dan susah dinikmati dengan akhir yang “cuma begitu saja?” setelah 138 menit. Mungkin karena ceritanya tentang kejatuhan si protagonis sehingga depresif. Adegan mengesankan disini cuma Cameron Diaz bersenggama dengan kaca depan mobil (mustinya disyut dari kursi penumpang) dan tewasnya Brad Pitt.
146. Maleficent (Jumat 19 September)
Versi alternatif cerita Sleeping Beauty yang bagus banget dan sangat cocok dengan Angelina Jolie. Saya suka setting fantasi hutan Moors. Mungkin cuma kurang Smurf disitu. ❤
147. Endless Love (Kamis 25 September)
Pada dasarnya cerita ini selevel cuma sinetron. Gigit lidah juga nonton lovey dovey selama 100 menit. Mungkin saya betah cuma mau nonton Gabriella Wilde yang cantik abis.
Nah, 42 film dalam 3 bulan terakhir. Sebenarnya masih niat nambah lagi tapi akhir September saya habiskan menonton serial anime Shingeki no Kyojin yang baru kelar tak lama sebelum draft tulisan ini selesai di awal Oktober. Sampai ketemu lagi awal Januari. Ada rekomendasi film bagus? 😉
Waw, kamu lebih banyak nonton film daripada aku! Kok bisa sih? :)))
^
Kemungkinannya karena waktu luang saya lebih banyak. Maklum gak banyak alternatif lain terutama saat malam hari karena sedang tak ada pacar dan nongkrong dengan teman pun jarang.