Archive for the 'Animanga' Category

Membaca Beelzebub

Di dunia nyata saya suka kehidupan SMA yang baik-baik saja, dalam arti sebisanya tidak diisi perkelahian dan tawuran, walopun konon di banyak SMA situasi itu turun-temurun ada. Sebaliknya sebagai penyuka komik shonen, saya suka tema pertempuran dengan setting sekolahan. Mencari murid terkuat tuk jadi penguasa SMA, atau tawuran dengan SMA lain tuk menguasai suatu wilayah. Lebih dari 10 tahun lalu saya diperkenalkan pada manga The Pitcher (judul asli: Nanto Magoroku) oleh Fritz. Cerita tentang anak kelas 1 di SMA Namishiro bernama Magoroku Kai yang menjadi murid terkuat setelah menaklukkan 3 jagoan senior pimpinan faksi di sekolah itu: Samezu, Kanoh & Yamagata. Setelah semua menjadi bawahannya, pertempuran dengan SMA-SMA lain pun tak terhindarkan, tentu saja Magoroku yang menghadapi pimpinan SMA lawan. Seru sekali dengan humor yang bagus. Sayangnya sesudah sejumlah volume awal yang menjanjikan itu plot komik ini lalu masuk ke cerita olahraga, yaitu bagaimana cerita Magoroku mengejar mimpinya menjadi pitcher baseball kelas dunia. Sayapun lama-lama jadi kehilangan minat ke kisah ini dan sudah lupa terakhir baca volume berapa. Ini manga tua sebenarnya, terbit pertama tahun 1981. 😆
Keep on reading!

Nazi Jerman itu kejam, tapi keren!

Minggu, 13 Maret 2011. Jakarta. Sepulang gereja di menara Century, saya ke Balai Kartini, mengunjungi Jakarta 7th Toys & Comics Fair 2011. Pertama kalinya mendatangi acara semacam ini, rasanya menakjubkan. Saya melihat jejeran mainan dan action-figure dari apapun yang saya tahu dan tidak tahu. Segala macam karakter anime dan film bahkan Metallica dan Motley Crue ada. Tidak ketinggalan juga puluhan costume player berseliweran dan meramaikan acara, dari yang amatiran sampai yang persis aslinya. Ada Superman, prajurit HALO (apa namanya?), Batman, Predator, Assassin Creed, Iron Man, dan bintang tamunya sendiri, Linda Le yang jadi Wonder Woman. Saya juga bertemu Felicia dan temen-teman dia yang ntah pada cosplay jadi siapa. Rame pokoknya. Acara-acara seperti ini yang selalu membuatmu membenci kotamu sendiri dan merindukan ibukota.. :mrgreen:

Di salah satu sudut ruangan, ada segerombolan cowok menunggui booth mereka. Cosplay orang-orang ini berbeda. Bukan karakter fiksi dari anime, game atau film, tapi seragam militer Waffen-SS (Pasukan tempur Partai Nazi) dan Wehrmacht (AB Jerman era Nazi) lengkap dengan dekorasi, perlengkapan dan persenjataan. Saya mendekat, melihat deretan tanda kecakapan dan tanda jasa yang dipamerkan di meja, memperhatikan tiap detil pakaian dan senjata, lalu pergi sambil sesekali menengok. Pengen mengajak ngobrol tapi tak ada ide. Sebenarnya saya pengen mengambil foto atau malah foto bersama, tapi otak zionis saya saat itu tak memberi inspirasi. Lama kemudian baru saya tahu kalo mereka itu bukan (sekedar) cosplay. Orang-orang dengan dandanan militer klasik itu disebut reenactor, sementara kegiatan reka ulang atau napak tilas peristiwa sejarah (biasanya pertempuran) yang mereka perankan disebut reenactment. Para reenactor di acara itu sendiri tergabung dalam komunitas Indonesian Reenactor alias IDR.

Keep on reading!

Diproteksi: Akatsuki tinggal tiga

Konten berikut dilindungi dengan kata sandi. Untuk melihatnya silakan masukkan kata sandi Anda di bawah ini:


JenSen99 is

I got a heart full of pain, head full of stress, handfull of anger, held in my chest. And everything left’s a waste of time~
Maret 2023
M S S R K J S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

Top Posts

Arsip

Follow me on Twitter