Posts Tagged 'movie'

Film-film 2021 (Juli-Desember)

2021 berlalu dengan berat sehingga semua jadi sedikit. Baca sedikit, nonton juga sedikit. Padahal kemarin-kemarin maunya membatasi nonton supaya lebih banyak baca. Di paruh kedua 2021 kemarin akhirnya saya bisa memasang koneksi internet rumah (tentu saja Telkom Speedy, satu-satunya ISP yang tersedia). Dengan bandwith yang lebih stabil jadinya di daftar kali ini ada lebih banyak serial, miniseri, dan bahkan reality show. 

48. The Tomorrow War
Premisnya bagus walo banyak elemen yang familiar dari film lain. Eksyennya seru. Permasalahan utama lagi-lagi pada logika dan prosedur militer yang menimbulkan banyak pertanyaan. Ayolah, terbang tanpa terdeteksi dari AS ke Rusia? Perang di 2051 tapi masih pake cara dan taktik 1951. Kenapa cuma mengirim infantri dengan senjata kecil kalo zirah whitespikes bisa dijebol dengan gergaji mesin? Kenapa pakai racun kalo dari awal bisa pakai C-4? Kenapa main pahlawan sendiri dan tidak melibatkan Rusia? Terlalu banyak sambat nonton ini.

49. Black Widow
Akhirnya Natasha Romanoff dapat film sendiri, bagus pula. Eksyennya biasa saja tuk standar Avengers, kadang terlalu halus karena semua musuh mau diselamatkan. Drama antar anggota keluarga jadi kekuatan cerita. Jadi lebih ikhlas Natasha gugur sesudah nonton ini. Tinggal menanti Yelena tampil di film MCU berikutnya. Karakter-karakternya menyenangkan.

50. Mortal Kombat
Lebih menghibur dari yang kuharapkan. Suka adaptasi ini berorientasi menyenangkan fans, termasuk banyak darah dan kalimat familiar. Ini hanya kisah pra-turnamen tapi korban sudah berjatuhan dengan epik. Jadi ngerti kenapa mesti ada Cole Young meski bukan karakter menarik. Cerita dragon mark atau arcana itu bagus.

51. Friends: The Reunion
Reuni yang seru banget, kocak abis (tentu saja), mencerahkan, mengharukan, dan sangat menghangatkan hati. Meski dulu hanya nonton musim-musim terakhir sitcomnya tapi Friends adalah bagian penting sejarah hidup yang selalu layak dikunjungi kembali. I always love Jennifer Aniston. It’s really good to see you all.

52. Ocean Waves
Karya lawas Studio Ghibli. Cerita ringan yang sedikit mengingatkan situasi SMA 90an. Belum ada HP, menunggu jadi membosankan dan susah janjian. Cerita cinta segitiga ringan yang nggak relate karena asmara adalah kenangan tak sampai di masa sekolah.

53. Demon Slayer: Kimetsu No Yaiba – The Movie: Mugen Train
Anime bersejarah karena jadi film terlaris 2020. Lama ragu nonton karena tahu akhir kisahnya tragis, tapi kemudian terpesona juga dengan visualisasi modern dan intensitasnya. Kimetsu no Yaiba memang cerita bagus sekali. Padat, brutal, dan gak bertele-tele.

Keep on reading!

Film-film 2019 (Mei-Agustus)

Seperti postingan sebelumnya, yang ini juga ditulis dalam keadaan internet blackout terkait situasi keamanan di Papua dan Papua Barat. Kalo sebelumnya diposting dengan koneksi Astinet di kantornya Athoe sehari sebelum kerusuhan 29 Agustus merusak kantor itu, kali ini pakai koneksi Indihome di rumahnya Jones. Ini film-film saya di caturwulan kedua tahun ini.

55. Master Z: The Ip Man Legacy
Spin off dan sekuel bagus dari Ip Man 3 tanpa Ip Man. Plotnya standar dan klise, tapi deretan pertarungannya disajikan dengan koreo yang mengesankan, juga gak perlu bumbu asmara berlebih. Max Zhang dan Liu Yan sama-sama terlihat awet muda.

56. The Night Comes for Us
Plot dan motifnya kurang jelas, tapi eksyennya juara dunia, bahkan para ‘cannon fodder’ pun menyuguhkan adegan mati yang menghibur. Menarik karakter-karakternya berbicara dengan berbagai bahasa. Gak nyangka ada Julie Estelle dengan penampilan misterius yang keren betul, juga Salvita Decorte. Konon bersambung karena masih ada tokoh-tokoh Six Seas lainnya. Joe Taslim dan Iko Uwais semoga jadi aktor kelas dunia.

57. Detective Conan the Movie 22: Zero the Enforcer
Intriknya menarik sekali antara Biro Keamanan Publik, Kejaksaan, dan Kepolisian, yang menyeret Kogoro, Eri, dan Conan, dan takjub bengong klimaksnya mesti sespektakular itu melibatkan wahana NASA dan melawan gravitasi. Haha, gila, JSDF kemana saja.

58. Manikarnika: The Queen of Jhansi
Waktu liat posternya kukira film animasi. Biografi drama periode tentang Rani Lakshmibai, kehidupan dia sebagai ratu dan kemudian memimpin pemberontakan melawan Inggris 1857. Bagus, epik, dan sangat patriotik tuk membakar nasionalisme. Karakter Rani kuat dan dominan banget.

59. Spider-Man: Into the Spider-Verse
Sempurna ni film. Ceritanya seru dengan ide multiverse menarik; animasinya bagus, dan macam komik bergerak; lagu-lagunya asyik; rame jagoan dengan kepribadian unik masing-masing, dan humornya segar. Suka lihat ada Gwen Stacy di sini.

60. The Girl in the Spider’s Web
Gak paham kenapa filmnya flop. Suka cerita dan eksyennya, berasa Jason Bourne, walo setelah dibandingkan plotnya ternyata cukup berbeda dari novelnya, bukan cuma dikompres. Dibanding film sebelumnya karakter dan pemeran Lisbeth juga lebih pas. Suka rangkaian adegan di bandara dan klimaks, kombinasi pas antara peretasan dan eksyen.

Keep on reading!

Film-film 2019 (Januari-April)

Sejauh ini usaha untuk lebih banyak membaca di 2019 tampaknya berjalan cukup baik karena terlihat dari lebih sedikitnya film yang saya tonton sampai akhir April, meskipun ini juga lebih banyak selusin dari perkiraan. Semoga kedua target berjalan konsisten.


1. Ralph Breaks the Internet
Pilihan yang tepat tuk membuka 2019. Plotnya bagus, dramanya menghangatkan hati, visualisasinya -terutama bagaimana internet bekerja- jenius, karakter-karakternya menyenangkan -para putri Disney! Lalu Shank, tentu saja-, dan humornya kocak. Balapan di slaughter race keren total. Jangan lupa cek ulang cameos abis nonton.

2. The Equalizer 2
Sekuel yang lama ditunggu. Beda dengan informasi dulu, Mack ternyata ex USMC/DIA. Ceritanya bagus, walo butuh waktu tuk plot utamanya berkembang dan terpisah dari subplot lain. Klimaksnya seru pake badai, dan ending penyintas holocaustnya bikin haru. Ada banyak pesan penting dalam film ini.

3. They Shall Not Grow Old
Karya restorasi yang luar biasa, dokumenter perang yang juga luar biasa. Melihat kembali brutalnya PD 1 di front barat, mendengar tuturan puluhan veteran Inggris, dan belajar lagi banyak hal menarik (atau memilukan) dari perang parit, dan bahkan kehidupan sesudah perang. Salut, Peter Jackson!

4. Venom
Berbeda dari opini pedas kritikus film, Venom ternyata kisah antihero yang asyik. Nunggu lama tuk lihat Brock dan Venom menemukan simbiosisnya, tapi terbayar lunas melihat aksi mereka menyelamatkan dunia. Masing-masing juga menjadi karakter yang mendapat simpati. Dua pecundang bersatu tak bisa dikalahkan.

5. Detective Conan the Movie 7: Crossroads in the Ancient Capital
Sekali lagi Kyoto menunjukkan daya tarik kunonya, kali ini bertema Minamoto Yoshitsune dan Benkei. Tentu saja ada Geisha cantik juga. Lagu anak-anak yang dinyanyikan Kazuha magis sekali rasanya. Selalu suka plot yang ada Shinichi dan Heiji kerja sama.

6. Detective Conan the Movie 8: Magician of the Silver Sky
Cerita detektifnya dikit, sisanya petualangan menegangkan mendarat daruratkan pesawat. Kedua pilot menurutku bakal dihukum berat. Kecelakaan besar terjadi karena mengijinkan penumpang masuk cockpit. Tanpa pilot lalu lintas ke cockpit malah makin buruk. B 747-400 probably written off. Suka pertunjukan drama Josephine, terutama saat Napoleon dimahkotai Paus. Sayang gak ditunjukkan utuh.

Keep on reading!


JenSen99 is

I got a heart full of pain, head full of stress, handfull of anger, held in my chest. And everything left’s a waste of time~
Maret 2023
M S S R K J S
 1234
567891011
12131415161718
19202122232425
262728293031  

Top Posts

Arsip

Follow me on Twitter