Museum dan Galeri, 2020-2023

Sejak menulis daftar museum yang pernah saya kunjungi dari pertama hingga 2019, rasanya saya perlahan menjadi museum junkie. Kalo dulu cerita trip didominasi oleh kopdar dengan sesekali mengunjungi museum, sekarang cerita trip didominasi oleh mengunjungi museum entah sebagai petualangan sendiri, kencan, atau malah kopdar. Didukung oleh pacar yang penyuka seni akut, daftar museum dan galeri yang saya kunjungi menjadi bertambah dengan cepat. Di tahun ini saja saya mengunjungi 50an museum dan galeri. Ini catatan ringan saya melanjutkan daftar kapan hari itu sekaligus menutup tahun ini.

Di Bangkok National Museum

2020:

34. Museum Zoologi, Bogor
Diajak bestie main ke Kebun Raya Bogor, ikut tanpa membayangkan apa-apa -bahkan baru hari itu tahu bahwa Istana Bogor ada di dalam Kebun Raya-, ternyata ada museum besar di dalamnya, dikunjungi tanpa pikir panjang. Beberapa koleksi burungnya mengungatkan pada peliharaan bokap di rumah, dan koleksi Cenderewasihnya mengesankan. Sementara itu bestie kabur dari galeri reptil. :mrgreen:

35. Museum Seni Rupa dan Keramik, Jakarta
Di antara menemani bestie ke Pecinan Glodok dan kopdar dengan kawan lama di Kota Tua, saya ditemani ke sini. Mengunjungi setiap ruangan tapi tidak sempat membaca setiap detail. Semoga kesampaian mengajak pacar ke sini karena banyak koleksi lukisannya. Akhir 2023 mau ke sana lagi tapi ternyata sedang direnovasi.

36. Museum Taman Prasasti, Jakarta
Menggojek ke sini setelah ke Museum Polri tapi tutup. Eksplorasi sendiri bermodalkan gugling dan penjelasan yang ada sambil sesekali nguping informasi dari para pemandu tur yang sibuk menjelaskan ke museumgoers lainnya. Tidak kepikiran mencari logo Freemason tapi kalo tidak salah berhasil mengidentifikasi semua nisan penting ada di mana saja.

2021:

37. Museum Mandala Bhakti, Semarang
Pertama kali ke sini 2016 atau 2017 museumnya tutup, kali ini hanya dibuka sebagian dari pintu depan tuk menikmati lukisan panjang riwayat perjuangan Pangeran Diponegoro. Menjelang memasuki ruang pamer yang berisi koleksi utama malah pintunya terkunci. Sudah tidak bisa berharap profesionalisme karena ini museum TNI-AD (penjaganya ngajak ngobrol pun), masih pandemi pula sehingga yang jaga makin sesukanya saja. Kembali lagi beberapa hari kemudian tapi masih zonk. Entah kapan dicoba lagi.

38. Semarang Gallery, Semarang
Kencan dengan pacar sesiangan di Kota Lama Semarang dibuka di museum seni kontemporer ini. Banyak lukisan modern yang susah dipahami, tapi ada juga yang menarik menurut selera saya. Sistem pendinginannya kurang baik sehingga di dalam terasa panas.

Keep on reading!

Empat Puluh Tiga

 

Merenungkan hidup

Sa merayakan hari lahir tahun ini dengan perasaan yang jauh lebih baik dibanding di tanggal yang sama setahun yang lalu. Itu saja sudah senang sekali.

Banyak hal terjadi setahun ini. Senang-senangnya termasuk diberi kesempatan ngetrip hingga ke lokasi-lokasi baru, termasuk ke Singapura dan Magelang. Berpetualang lagi di Jakarta beberapa minggu, belajar naik KRL dan LRT, dan berdamai dengan keluarga di Jakarta setelah 12 tahun. Tidak lupa berkesempatan bertemu sejumlah teman termasuk Sora (RIP bro).

Susah-susahnya ya banyak, tapi dengan itu jadi lebih mengenal diri sendiri, jadi menyadari kesalahan-kesalahan apa saja yang saya buat yang membuat hidup jadi berat, termasuk keinginan, harapan, dan usaha yang semestinya tidak perlu ada atau sudah cukup.

Semua perenungan itu bukan berarti menjamin 43 akan lebih ringan. Nyokap masih sakit, dengan penderitaan yang rasanya lebih berat dari sakit-sakit belio di tahun-tahun sebelumnya. Bokap juga sudah tidak sesehat dulu. Sa berharap mereka bisa sembuh atau mendapatkan penanganan medis terbaik, tapi semua prosesnya pasti tidak mudah dan akan mempengaruhi hidup.

Banyak waktu yang terbuang percuma setahun ini, semoga ke depan tidak begitu.

Terima Kasih Tuhan Yesus. Happy birthday to me.

 

Film-film 2022

2022 adalah tahun yang berat. Beragam kesibukan dan masalah menyebabkan sa hanya bisa sedikit saja membaca buku dan menonton film. Kalau dibandingkan dengan 2020 dan 2021 yang 80an film setahun, 40an di tahun lalu berarti hanya sekitar separuhnya. Meski begitu sa menonton selusin film Indonesia, kemajuan karena biasanya tidak sebanyak itu. Jadi ini daftarnya dengan sedikit komentar seperti biasa:

1. Encanto
Mempertahankan tradisi animasi sebagai film pertama di awal tahun. Cerita menarik, tema familiar (ngerti rasanya jadi Alma), visual cantik, lagu-lagunya juga bagus-bagus. Benar-benar sesuai harapan sebagai film Disney. IMO setan di Casita dulu bangkit setelah diberi makan nyawanya Pedro. Akan epic ceritanya kalo di klimaks kekuatan Casita kembali setelah ada tumbal lagi.

2. The Matrix Resurrections
Sayang pemeran Morpheusnya ganti, tapi senang melihat kelanjutan kisah cinta Neo dan Trinity 60 tahun kemudian. Pada dasarnya film nostalgia karena tidak banyak hal baru dalam mengeksploitasi konsep the Matrix. Masih tentang pil merah atau biru. Eksyennya keren tapi sudut kamera mengganggu saat adegan bertarung. Adegan swarm sudah seperti film zombie.

3. Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings
Terasa lebih seperti film fantasi China daripada film MCU, apalagi dipenuhi hewan mitologis China. Bagus plotnya; karakter-karakternya menyenangkan, bahkan respek buat Wenwu; koreografi tarungnya keren. Kekuatan 10 gelang untuk bertarung nggak ada apa-apanya dibandingkan kekuatan memberikan umur panjang buat pemakainya.

4. Eternals
Memperkenalkan dan mengembangkan 10 karakter sekaligus jelas adalah ide buruk, mana kelakuannya gak beres semua, dari cinta segitiga sampai berantem sendiri. Ceritanya macam nggak nyambung dengan dunia MCU. Pertarungannya gak seru, semacam mereka ini biasa saja. Apa-apaan Gilgamesh mati semudah itu. Tema semacam dewa yang muak pada kelakuan umat manusia sungguh membosankan. Gagal ini film.


5. The Silent Sea
Miniseri 8 episode. Rekomendasi sci-fi bagus dari pacar. Ceritanya unik walo familiar, misterinya bikin mikir soal situasi dystopian dan masalah-masalah penelitian di luar angkasa. Sinematografi suasana bulan dan stasiunnya bagus sekali. Suka mood melankolis serial ini. Suka karakter Luna. Terasa ada hal-hal yang sampai akhirnya belum bisa dijelaskan misalnya sumber air lunar tapi tidak mengurangi daya tarik kisah ini.

Keep on reading!