2022 adalah tahun yang berat. Beragam kesibukan dan masalah menyebabkan sa hanya bisa sedikit saja membaca buku dan menonton film. Kalau dibandingkan dengan 2020 dan 2021 yang 80an film setahun, 40an di tahun lalu berarti hanya sekitar separuhnya. Meski begitu sa menonton selusin film Indonesia, kemajuan karena biasanya tidak sebanyak itu. Jadi ini daftarnya dengan sedikit komentar seperti biasa:
1. Encanto
Mempertahankan tradisi animasi sebagai film pertama di awal tahun. Cerita menarik, tema familiar (ngerti rasanya jadi Alma), visual cantik, lagu-lagunya juga bagus-bagus. Benar-benar sesuai harapan sebagai film Disney. IMO setan di Casita dulu bangkit setelah diberi makan nyawanya Pedro. Akan epic ceritanya kalo di klimaks kekuatan Casita kembali setelah ada tumbal lagi.
2. The Matrix Resurrections
Sayang pemeran Morpheusnya ganti, tapi senang melihat kelanjutan kisah cinta Neo dan Trinity 60 tahun kemudian. Pada dasarnya film nostalgia karena tidak banyak hal baru dalam mengeksploitasi konsep the Matrix. Masih tentang pil merah atau biru. Eksyennya keren tapi sudut kamera mengganggu saat adegan bertarung. Adegan swarm sudah seperti film zombie.
3. Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings
Terasa lebih seperti film fantasi China daripada film MCU, apalagi dipenuhi hewan mitologis China. Bagus plotnya; karakter-karakternya menyenangkan, bahkan respek buat Wenwu; koreografi tarungnya keren. Kekuatan 10 gelang untuk bertarung nggak ada apa-apanya dibandingkan kekuatan memberikan umur panjang buat pemakainya.
4. Eternals
Memperkenalkan dan mengembangkan 10 karakter sekaligus jelas adalah ide buruk, mana kelakuannya gak beres semua, dari cinta segitiga sampai berantem sendiri. Ceritanya macam nggak nyambung dengan dunia MCU. Pertarungannya gak seru, semacam mereka ini biasa saja. Apa-apaan Gilgamesh mati semudah itu. Tema semacam dewa yang muak pada kelakuan umat manusia sungguh membosankan. Gagal ini film.
5. The Silent Sea
Miniseri 8 episode. Rekomendasi sci-fi bagus dari pacar. Ceritanya unik walo familiar, misterinya bikin mikir soal situasi dystopian dan masalah-masalah penelitian di luar angkasa. Sinematografi suasana bulan dan stasiunnya bagus sekali. Suka mood melankolis serial ini. Suka karakter Luna. Terasa ada hal-hal yang sampai akhirnya belum bisa dijelaskan misalnya sumber air lunar tapi tidak mengurangi daya tarik kisah ini.
Komentar Terbaru