1. Sebuah trailer dari film dokumenter Forgotten Bird of Paradise.
2. Resensi tentang film tersebut dan latar belakangnya bisa dibaca disini, disini atau di situs resminya sendiri (saya tidak ulas lagi -kali ini-).
3. Posting sekadarnya ini hanyalah sebuah apdet berkenaan dengan peringatan HUT kemerdekaan Papua yang jatuh pada hari ini (1 Desember). π
1 Desember (2009)
Published Desember 1, 2009 Sosio-Politik 13 CommentsTag:dokumenter, film, forgotten bird of paradise, merdeka, OPM, papua, separatisme, trailer
HUT kemerdekaan Papua? Apa JENderal SENior ikut mengkomandani upacara peringatannya? π
Mau bilang happy birthday OPM, tapi takut IP-ku dibredel. π
*nunggu Fritzter*
*melu2 lambrtz*
hut papua sama kyk world aids day yah! sama juga kyk launching blog baru gue.. hayaahh
Saya gak peduli. Yang lebih penting buat diurusi adalah orang dengan hiv yang semakin bertambah banyak di papua. Selamat hari aids 2009.
Posting sekedarnya ya, yang penting posting….
@ Zephyr
Hahaha, seharian itu polisi sibuk bubarin aksi massa dimana2 kok. Di Biak ada yang ditangkap karena ngibarin bendera. Hanya di Manokwari saja diijinkan ada long march. Jadi ya gak ada upacara, ini kan bukan jaman Gus Dur lagi.
@ Vicky Laurentina
Ahaha, gak mungkinlah itu. Blog2 yang saya link aja masih pada eksis kok. π
@ lambrtz | gunawanrudy
Pesimis dia mau dateng. Lagi sibuk maen PES 2010 fitur “become a legend”. π
@ elia|bintang
Dasar seleb, maunya numpang promosi! π
@ itikkecil
Duh, mbak, bingung juga mau ngatasinya gimana itu. Penyebarannya merata sekali sih…
@ soulharmony
Saya dah terlalu lelah saat posting ini, ndak bisa nulis panjang2, dan kalo ditunda malah kehilangan momentum 1 desember-nya.
Perlukah di sini dibikinkan Forgotten Diamond of Paradise?
^
Intan Putri Malu? π
Hmmm… serba salah menurut saya. Memang sih, secara hak azazi manusia, kalau difikir2 rakyat Papua berhak menentukan pilihannya sendiri walaupun pemisahan diri belum tentu merupakan jalan yang terbaik bagi rakyat Papua. Kalau menurut saya pribadi, sebagai orang Indonesia jika sampai Papua berpisah sangat disayangkan sekali. Menurut saya kehilangan yang paling penting adalah kehilangan POTENSI sumberdaya manusia Papuanya bukan alamnya. Saya yakin, manusia2 Papua juga menyimpan potensi yang hebat yang dapat berprestasi dengan baik jika mendapatkan kesempatan yang sama. Minimal mungkin, mereka sangat bagus di bidang olahraga. Bukankah itu juga prestasi yang patut dibanggakan dan dihargai??
Yah… pokoknya bingung deh…. π
hahaha…
ada-ada saja!
belajarlah dari Indonesia, bahwa merdeka adalah proses…belum menjadi persinggahan terakhir. Lebih baik isi dengan pendidikan.
π
@ Yari NK
Seperti pernah saya bilang, rakyat Papua itu heterogen. Mereka yang (terang2an) ngotot menuntut merdeka seperti di film ini (atau trailernya) hanyalah sebagian orang Papua saja. Ada yang memang gerilya di hutan atau kantong2 OPM, ada juga yang hidup di perkotaan (sebagiannya kaum urban), dan menyuarakan aspirasi melalui berbagai aksi massa. Tapi itu tidak seluruhnya. Mungkin saja persentasenya bakal naik drastis kalo ada referendum, tapi masih terlalu jauh tuk sampai kesitu. π
Yang jelas, apabila berpisah dari RI, SDM Papua justru malah kehilangan tempat tuk belajar dan transfer ilmu, atau tuk bersaing di bidang olahraga. π
@ mas kopdang
Lha, perjuangan OPM tu serius lho mas! π
Waktu Indonesia belum merdeka, maka kemerdekaan juga menjadi harga mati. Begitu juga saat RI berusaha diduduki kembali oleh Belanda. Setelah tujuan lepas dari penjajahan tercapai, barulah tujuan berikut dikejar, yaitu (mungkin) kemakmuran. Saya pikir sama saja disini. Soal sebaiknya diisi dengan apa, biarlah orang Papua yang mengaturnya sendiri. π